Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 4.700 kacamata khusus yang disediakan Planetarium, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat untuk menyaksikan fenomena gerhana matahari ludes. Kacamata habis dibagikan kepada pengunjung dalam waktu 3 jam.
Menurut salah seorang penjaga loket, Afri (20), warga sudah mulai antre sebelum pintu loket dibuka pukul 03.00 WIB. Alhasil ketika mulai dibuka, warga mulai berupaya mengambil kacamata khusus itu.
"Di loket tempat saya jaga ini saja sudah kurang lebih 800 orang yang mengisi absen mengambil kacamata," kata Afri di lokasi, Rabu (9/3/2016).
Baca Juga
Ia menuturkan ada 3 loket yang dibuka oleh panitia. Semuanya sudah dipenuhi antrean pengunjung.
Advertisement
Dengan demikian, panitia mengimbau pengunjung tidak lagi mengantre ke loket pengambilan kacamata.
"Yang sudah mengantre disarankan agar tidak lagi mengantre. Dikarenakan kacamata yang disediakan sudah habis," demikian mengumuman petugas.
Pengunjung yang telah mengantre hingga ke luar gedung Planetarium merasa kecewa.
"Huuuuuu," teriak mereka.
"Bagaimana mau lihat gerhana," teriak salah seorang pengunjung bernama Uke.
Uke mengaku cukup kecewa ketika mendengar pengumuman tersebut. Padahal ia bersama 2 anaknya sudah susah payah mengantre sejak pukul 05.00 WIB lewat tadi.
"Kalau saya sih enggak masalah. Tapi kan kacamatanya buat anak juga," ucap Uke.
Di Indonesia, ada 12 provinsi yang dapat terlihat jelas fenomena gerhana matahari total pagi ini, yakni Bengkulu, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.
*** Saksikan Live Streaming GMT 2016 di Liputan6.com pada tautan ini.