2 Kubu Sepakat Islah, PPP Bentuk Tim Kecil

Selesai pertemuan antara 2 kubu PPP dan Kemenkumham, ada 5 poin penting yang dihasilkan.

oleh Oscar Ferri diperbarui 11 Mar 2016, 01:26 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2016, 01:26 WIB
20160304-PENGURUS-DPP-PPP-Jakarta-HA
Ketua Muktamar PPP di Bandung Hasan Husairi (kedua kiri) dan Wasekjen DPP PPP Achmad Baidowi (kedua kanan) memasuki Gedung KPK, Jakarta, Jumat (4/3). Kedatangannya untuk berkoordinasi menjalin super visi dengan KPK. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly melakukan pertemuan tertutup dengan 2 kubu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang tengah berkonflik, di kantornya Kamis sore.

Yakni kubu Mukhtamar Jakarta pimpinan Djan Faridz dan kubu Mukhtamar Surabaya yang dikomandoi Romahurmuziy atau Romy.

Selesai pertemuan, ada 5 poin penting yang dihasilkan. Seperti yang diutarakan Yasonna pascapertemuan lebih dari 4 jam itu.

"Kita sudah mengambil keputusan sementara. Keputusan yang kita jadikan pijakan ada 5 dulu," ujar Yasonna, di Gedung Kemenkumham, Jakarta, Kamis (10/3/2016).

Yasonna menjelaskan, poin pertama yakni membuat kesepakatan yang mengikat. Kedua, sepakat melangkah maju ke depan dan tidak akan mundur ke belakang.


"Artinya, tidak ada mempersoalkan masalah yang lalu-lalu. Kita maju bersama," ucap menteri asal PDIP ini.

Poin selanjutnya, adalah poin yang paling penting. Yakni kedua kubu setuju dan satu suara menuju perdamaian atau islah. Poin keempat, yakni membentuk tim kecil.

Tim kecil itu dibentuk dan berisi 5 orang dari masing-masing faksi yang berkonflik. Yakni 5 orang dari kubu Djan dan 5 orang dari kubu Romy.

"Tujuannya untuk menentukan langkah-langkah dan merumuskan formulasi lebih lanjut dalam rangka islah sutuhnya," tegas Yasonna.

Poin terakhir yang dihasilkan adalah menyepakati akan ada pertemuan tim kecil membahas islah. Di mana dalam pertemuan Sabtu 12 Maret mendatang, sudah disetujui keikutsertaan pihak Kemenkumham.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya