5 Napi Paledang Bogor Positif Konsumsi Sabu dan Ekstasi

2 orang di antaranya merupakan narapidana perempuan. Lalu, bagaimana caranya narkoba itu masuk ke lapas?

oleh Achmad Sudarno diperbarui 16 Mar 2016, 10:18 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2016, 10:18 WIB
20160316-tes urine-bogor-lapas paledang
Narapidana di Lapas Klas IIA Paledang menjalani tes urine. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Bogor - Peredaran narkoba masih marak terjadi di lembaga pemasyarakatan, tak terkecuali di Lapas Paledang, Bogor. Terbukti, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bogor dan Polres Bogor menemukan 5 narapidana yang positif mengonsumsi narkoba.

Kepala BNK Bogor Budi Setya Nugraha menjelaskan, dari hasil pengambilan sampel urine terhadap 100 dari 920 napi yang ada di Lapas Paledang, ada 5 napi dinyatakan positif mengonsumsi narkoba.

"Dari 20 napi perempuan dan 80 napi laki-laki yang dites urine, ada 5 orang yang positif," kata Budi usai melakukan tes urine, Selasa 15 Maret 2016 malam.

Kelima napi tersebut positif menggunakan narkoba jenis sabu dan ekstasi serta jenis obat-obat seperti benzo.

"Untuk napi laki-laki 3 orang yang positif menggunakan sabu dan ekstasi. Sedangkan napi perempuan postif menggunakan benzo atau obat-obatan," ujar Budi.

Para narapidana itu akan didata dan diperiksa lebih lanjut guna menguak tentang masuknya narkoba tersebut ke lapas.

Kepada petugas, napi-napi tersebut mengaku memakai narkoba di lapas. Keterangan dari napi itu akan dikembangkan untuk menelusuri pengedar dan pemasok barang haram ke lapas.

"Apabila dari pengembangan ternyata ada petugas lapas yang terlibat memasok narkoba ke narapidana, ya kami juga akan koordinasi dengan Dirjen Lapas," ucap Budi.

Namun, dalam penggeledahan ke sel tahanan paska kaburnya 7 napi, petugas tidak menemukan barang bukti selain ratusan korek api dan peralatan perkakas dalam sel.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya