Liputan6.com, Makassar - Perayaan paskah seakan tidak bisa dilepaskan dari telur. Itulah sebabnya permintaan telur meningkat jelang perayaan paskah. Hal ini dirasakan para pedagang telur di pasar Terong, Makassar, Sulawesi Selatan, yang kebanjiran pesanan untuk keperluan perayaan paskah.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (25/3/2016) tidak yang berbeda di pasar Terong, para pedagang tetap beraktivitas jual beli seperti biasa, kecuali di los pedagang telur. Jelang perayaan Paskah, pedagang telur lebih sibuk dari hari biasa karena adanya lonjakan permintaan telur khususnya dari gereja-gereja.
Baca Juga
Telur-telur itu akan dibuat menjadi telur paskah untuk anak-anak sekolah minggu. Jika biasanya mereka menjual sekitar 300 rak, jelang paskah mereka bisa menjual hingga 1400 rak.
Advertisement
Pada mulanya tradisi telur paskah berasal dari festival pagan untuk menghormati dewi kesuburan Eostre, karena telur merupakan simbol kesuburan atau kelahiran.
Sedangkan, pada paskah umat kristiani telur dianggap sebagai lambang kubur Yesus yang kosong atau pada telur yang dicat merah, melambangkan darah Yesus yang tercurah di bukit Golgota.