Ahok: Kabar Pejabat Mundur Sudah Dengar Sejak Jadi Wagub

Ancaman pengunduran diri pejabat eselon II Pemprov DKI tidak terbukti saat dia menjabat Wakil Gubernur.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 26 Apr 2016, 12:29 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2016, 12:29 WIB
20160319-Ahok-Nonton-Bareng-Pemain-Comic-8-Jakarta-HZ
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok memberikan keterangan usai menonton film Comic 8 di Djakarta Theatre, Jakarta, Jumat (18/3). Film comic 8 tersebut menembus lebih dari satu juta penonton. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Pasca-mundurnya Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendengar ancaman pejabat eselon II yang akan menyusul mundur. Namun hal itu bukan hal baru bagi Ahok.

Oleh sebab itu Ahok mengaku tidak kaget apabila kabar tersebut kembali mencuat. "Kalau bilang kabar (pejabat) mundur sudah saya denger sejak jadi wagub," ujar Ahok di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Mawar, Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (26/4/2016).

Ahok pun menceritakan bagaimana dulu dirinya mendapat ancaman para pejabat eselon II akan ikut mundur saat Kepala Dinas Perumahan DKI saat itu Novizal resmi mengundurkan diri.


"Pertama kali Pak Novrizal mundur saya diancam yang sama. Kalau saya mecat orang di dinas perumahan, semua eselon II mundur, nyatanya enggak mundur," ucap Ahok

Wali Kota Jakarta Utara mengundurkan diri Senin kemarin. Ahok menyatakan penggantinya untuk sementara adalah Wakil Wali Kota sebagai Pelaksana Tugas (Plt).

"Sementara wakilnya jadi Plt dulu. Kan nanti ini lagi proses seleksi eselon II. Kita akan mulai," ujar Ahok.

Mentan Bupati Belitung Timur itu menegaskan tidak akan ada lobi politik dengan DPRD DKI untuk menentukan jabatan wali kota.

"Tidak (ada lobi), (DPRD) hanya memberikan rekomendasi. Putusan ada di saya," kata Ahok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya