Menteri Yasonna Rapat Tertutup dengan Kalapas, Ada Apa?

Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Hamonangan Laoly tetap meminta agar razia narkoba di lapas digalakkan pada pertemuan itu.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 26 Apr 2016, 13:59 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2016, 13:59 WIB
20160309- Yasonna Laoly-Jakarta- Yoppy Renato
Menteri Hukum dan Ham, Yasonna Laoly mengunjungi Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Salemba, Jakarta, Rabu (9/3/2016). Kunjungan Menkumham tersebut untuk mengontrol peredaran narkotika di dalam Lapas. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Hamonangan Laoly menggelar rapat melalui teleconference dengan kepala lapas seluruh Indonesia.

Rencananya, acara yang dimulai pukul 08.30 WIB itu digelar secara terbuka. Namun, hingga pukul 11.30 WIB, acara tersebut dilakukan secara tertutup.

"Ya tadi ada 200 kalapas teleconference, dan ada 27 Kakanwil (Kepala Kantor Wilayah Menkumham)," ujar Yasonna di kantornya, Jakarta, Senin (26/4/2016).

Saat ditanya, kenapa rapat tertutup, dia hanya mengatakan adalah kesalahan teknis. "Itu cuma masalah teknis. Yang ini saya minta maaflah," ungkap Yasonna.

Pada kesempatan itu, dia meminta agar razia narkoba tetap digalakkan. Namun, dia meminta hal ini dilakukan dengan tenang.

"Operasi tetap dilakukan, kalau ada reaksi dan provokator, ambil dulu satu orang dulu yang menjadi provokator," tutur Yasonna.

Politikus PDIP tersebut juga meminta agar semua kalapas menyikapi kerusuhan dengan cara yang tidak emosional.

"Tadi memang khusus kembali mengingatkan agar semua menjalani protap yang baik, jangan emosional dan dengan kekerasan," pungkas Yasonna.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya