Panitia Munaslub: Rp 1 Miliar Kecil untuk Jadi Ketum Golkar

Saat ini ada 10 nama yang menjadi bakal calon ketua umum Golkar.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 02 Mei 2016, 16:23 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2016, 16:23 WIB
20160502-Balon Ketua Umum Golkar Berkumpul di DPP-Jakarta
Bakal calon ketua umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengacungkan dua jempol saat menghadiri kegiatan sosialisasi Panitia Pengarah Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar di DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (2/5/2016). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komite Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar, Rambe Kamarul Zaman menganggap iuran yang diwajibkan untuk bakal calon ketua umum Partai Golkar sebesar Rp 1 miliar itu relatif kecil.

"Kalau saya ditanya Rp 1 miliar jawab kok kecil banget, ini ketua umum partai besar lho," kata Rambe di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (2/5/2016).

Ketua Komisi II DPR ini berujar, hari ini tahap awal panitia pelaksana munaslub Partai Golkar untuk mensosialisasikan syarat atau ketentuan yang telah diputuskan sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai, rapat pleno pengurus DPP Golkar serta komite munaslub kepada bakal calon ketua umum.

"Kalau soal mahar tak perlu ditanggapi, kalau calon tidak keberatan ngapain kita harus keberatan. Kan hari ini termasuk itu (mahar) disampaikan kepada calon, kalau misal calon tidak keberatan ya sudah," ujar Rambe.‎

‎Saat ini ada 10 nama yang menjadi bakal calon ketua umum Golkar. Mereka adalah Ade Komarudin, Setya Novanto, Priyo Budi Santos, Aziz Syamsudin, Airlangga Hartarto, Mahyudin, Syahrul Yasin Limpo, Indra Bambang Utoyo, Wati Amir, dan Hutomo Mandala Putra. Sedangkan Idrus Marham‎ mengundurkan diri dari bursa calon ketua umum sesaat acara sosialisasi tersebut dibuka.

Munaslub Golkar akan dimulai pada 23 Mei 2016 di Bali. Salah satu agenda utama Munaslub tersebut adalah pemilihan ketua umum Golkar yang baru.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya