Cerita ABK Disandera Abu Sayyaf Soal Uang Tebusan

Alvian Elfis Petty, salah seorang anak buah kapal Brahma 12 yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina kini telah bebas.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 03 Mei 2016, 13:12 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2016, 13:12 WIB
Alvian Alvis Petty, WNI yang disandera Abu Sayyaf
Alvian Alvis Petty, WNI yang disandera Abu Sayyaf (Liputan6.com/ Moch Harun Syah)

Liputan6.com, Jakarta - Alvian Elfis Petty, anak buah kapal Brahma 12 yang dibebaskan dari penyanderaan kelompok Abu Sayyaf di Filipina kini berkumpul bersama keluarganya di rumah. Ia pun menceritakan soal pembebasan para sandera apakah karena uang tebusan atau tidak.

"Kalau uang tebusan kita enggak tahu apa dibayar atau tidak," ujar Alvian di rumahnya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (3/5/2016).

"Yang saya tahu saya enggak pernah lihat duit dalam proses kita diserahkan dan saya benar-benar enggak pernah lihat duit sampai saya ke Indonesia," ungkap Alvian.

Alvian tiba di kediamannya di Jalan Swasembada Barat 17 Nomor 25 RT 03 RW 03 Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin 2 Mei 2016. Mengenakan kaos putih dan jeans biru, Alvian turun dari mobil Avanza Putih B 31 VIS sekitar pukul 17.34 WIB.

Sebanyak 10 WNI anak buah kapal Brahma 12 korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf di Filipina tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Minggu, 1 Mei sekitar pukul 23.23 WIB. Mereka berada dalam 'cengkeraman' Abu Sayyaf setelah kapalnya dibajak di perairan Filipina pada 26 Maret 2016.

Mereka kemudian dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto untuk menjalani tes kesehatan. Hasilnya, 10 ABK yang pernah disandera Abu Sayyaf dalam keadaan sehat baik fisik maupun psikologis.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya