Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komite Etik Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar Fadel Muhammad menyatakan, calon Ketua Umum Golkar yang bertemu dengan pemilik suara secara diam-diam di salah satu hotel di Jakarta bernisial AK.
"Tadi siang anggota kami menemukan adanya pertemuan antara calon AK dengan pemilik suara DPD Kalbar, di Hotel Mulia Jakarta pukul 12.00 WIB," kata Fadel Muhammad saat dikonfirmasi Liputan6.com di Jakarta, Selasa (10/5/2016) malam.
Baca Juga
Dia menuturkan, anggota Komite Etik Munaslub Golkar yang datang bersama dua staf tersebut mendatangi lokasi pertemuan dan menyampaikan bahwa sudah ada peraturan etik yang melarang adanya pertemuan caketum dengan DPP, DPD I dan II selaku pemegang hak suara pemilihan di luar agenda Steering Committee (SC) yang ditentukan.
Advertisement
"Kami datangi ada AK di sana dan panggil mereka dan sudah disampaikan bahwa sejak Komite Etik terbentuk tanggal 7 Mei kemarin, tidak boleh lagi ada pertemuan yang tertutup dengan pemegang hak suara. Maka pertemuan tertutup mereka itu sedang kami siapkan laporannya untuk dibawa ke persidangan etik," tutur Fadel.
Dia menambahkan, pihaknya hanya menemukan adanya pertemuan tersebut tanpa melihat adanya transaksi uang dari AK. Rencananya, Komite Etik akan menyidangkan temuan ini di Bali pada Kamis 12 Mei 2016.
"Kami akan panggil dia untuk disidangkan, diminta keterangannya pada Kamis malam. Soal sanksi belum karena kami belum menyidangkan dan perlu bukti-bukti tambahan," Fadel menandaskan.
Melanggar Kesepakatan
Sebelumnya, Wakil Ketua Komite Etik Munaslub Partai Golkar Lawrence Siburian menyatakan, pihaknya menemukan salah satu calon Ketua Umum Golkar menemui pemilik suara di salah satu hotel di Jakarta, hari ini.
Baca Juga
Hal tersebut menurutnya, sudah melanggar aturan yang telah disepakati bersama, antara panitia Munaslub dengan seluruh calon Ketua Umum Golkar.
"Iya, siang tadi salah satu calon ketua umum menemui pemilik suara, itu DPD I Golkar di Hotel Grand Melia pukul 12.00 WIB-13.00 WIB. Yang menemukan langsung dua anggota komite etik beserta dua orang staf," kata Lawrence saat dikonfirmasi Liputan6.com.
Padahal, lanjut dia, panitia Munaslub telah mengatur agenda bagi seluruh calon Ketua Umum Golkar untuk bertemu dan berkampanye dengan pemilik suara di Golkar. Namun, Lawrence enggan mengungkapkan nama salah satu calon Ketua Umum Golkar tersebut.
"Sudah dijadwalkan, contohnya 12-13 Mei nanti di Bali akan ada kampanye, lalu di Surabaya dan di Sumatera Utara, barulah di situ semua calon boleh kampanye, bertemu melobi pemilik suara. Ini kan sudah disepakati, kenapa dilanggar? Ini namanya masih off the record, nantilah kalau sudah rapat kita publikasi," ujar Lawrence.