Fadel: Ada Bukti Foto AK Temui Pemilik Suara Munaslub Golkar

Fadel mengatakan, tim pengawas Munaslub Golkar hanya menemukan AK menemui pemilik suara‎, dan tidak menemukan adanya money politic.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 12 Mei 2016, 02:33 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2016, 02:33 WIB
Fadel Muhammad
Fadel Muhammad

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komite Etik Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar ‎Fadel Muhammad menanggapi santai, terhadap ancaman tim pemenangan calon Ade Komarudin, Bambang Soesatyo yang akan mempolisikan pihaknya.

"Enggak tahu saya. Kami ada laporan fotonya kok AK datang langsung menemui pemilik suara di hotel," kata Fadel saat dihubungi di Jakarta, Rabu (11/5/2016).

Fadel mengungkapkan, calon berinisial AK menemui pemilik suara di hotel kawasan Jakarta pada saat di luar jadwal yang telah ditentukan. Padahal, pihaknya menerjunkan tim Komite Etik Munaslub untuk memantau semua calon ketua umum.

"Pada waktu itu ada berita laporan, saya kan sudah menugaskan 40 orang untuk ikuti pergerakan calon kemana-mana, dan juga yang pemilik suara. Kemudian ada laporan pertemuan di hotel itu, saya kirim orang ke sana," kata dia.


Namun, kata Fadel, pihaknya hanya menemukan AK menemui pemilik suara‎, dan tidak menemukan adanya money politic atau politik uang.

‎"Si Butarbutar anggota etik yang temukan.‎ Belum ada bukti kalau dia memberikan (uang). Kita akan sidangkan Kamis," Fadel menandaskan.

Bambang Soesatyo sebelumnya tak terima ‎Komite Etik Munaslub menyebarkan berita, bahwa ada dugaan calon ketua umum Golkar berinisial AK menemui petinggi DPD I Golkar Kalimantan Barat di Jakarta. Inisial AK disebut-sebut Ade Komarudin.

"Tidak ada suap dan tidak ada pertemuan, saya jamin itu‎. Tim hukum Akom akan mengambil langkah hukum atas fitnah suap tanpa bukti tersebut. Kalau ada pihak yang menuding ada suap tanpa bukti, saat ini juga akan kami laporkan ke penegak hukum termasuk tim etik," kata Bambang.

Ada delapan calon ketua umum Partai Golkar yang siap bertarung dalam musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) di Bali pada 15-17 Mei 2016. Mereka yakni Ade Komarudin, Aziz Syamsuddin, Mahyudin, Setya Novanto, Syahrul Yasin Limpo, Airlangga Hartarto, Indra Bambang Utoyo, dan Priyo Budi Santoso.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya