Ini Penyebab Kalapnya Pembunuh Wanita Muda dengan Cangkul

Para pelaku mengaku kesal lantaran perasaan asmaranya tak mendapat respons baik dari korban.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 17 Mei 2016, 17:35 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2016, 17:35 WIB
Nafiysul Qadar/Liputan6.com
Krishna Murti memberi keterangan pers soal pembunuhan wanita dengan cangkul (Nafiysul Qadar/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam waktu cepat, tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Tangerang Kota meringkus tiga pelaku pembunuhan sadis dengan gagang cangkul ‎terhadap wanita muda bernama Enno Farihah (18).

Ketiga pelaku yakni RAL atau RAH alias Alim (16), RAR alias Arif (24), dan IH alias Imam (24) ditangkap di tempat yang berbeda.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan, tersangka RAR yang merupakan karyawan pabrik yang sama dengan korban ditangkap di mess tempatnya tinggal pada Sabtu 14 Mei 2016, pukul 02.00 WIB dini hari.

Sedangkan RAL ditangkap pada Sabtu malam pukul ‎23.25 WIB di rumahnya.

"Tersangka IH ditangkap pada Minggu 15 Mei 2016 pukul 02.00 WIB di rumahnya, yang tak jauh dari TKP," ujar Krishna di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/5/2016).

Krishna mengungkapkan, ketiga pelaku tidak saling mengenal. Mereka baru bertemu sesaat sebelum melakukan pembunuhan di luar mess karyawati pabrik plastik PT Polyta Global Mandiri, tempat korban tinggal.

Lalu apa motif para pelaku sehingga tega membunuh sadis korban?

‎Berdasarkan pemeriksaan, para pelaku mengaku kesal lantaran perasaan asmaranya tak mendapatkan respons baik dari korban. Pelaku RAL yang masih duduk di bangku SMP merasa kesal setelah ajakan berhubungan badan ditolak korban. Saat itu keduanya telah menjalin asmara selama sebulan.

"Kalau tersangka Arif kesal karena sering dikatain jelek atau kata-kata pahit sama korban. Dia juga suka sama korban. Kalau Imam, dia kesal karena sudah pendekatan berkali-kali tapi tidak direspons," beber Krishna.


Peran Pelaku

Ketiga pelaku bertemu di luar mess korban sebelum melakukan pembunuhan. Mereka yang telah diselimuti rasa dendam membunuh dan mencabuli korban yang saat itu dalam posisi tidur telentang di kamarnya.

"Tersangka IH langsung membekap wajah korban menggunakan bantal hingga lemas. IH menyuruh RAL mencari pisau untuk membunuh korban," terang Krishna.

Karena di dapur tidak ditemukan pisau, RAL lantas keluar kamar dan menemukan cangkul. Tersangka RAR bertugas memegangi kaki korban, sementara IH masih dalam posisi awal, membekap wajah korban dengan bantal.


RAL menerima perintah dari IH agar memukul kepala korban menggunakan cangkul yang ia pegang. Pelaku yang tengah dikuasai amarah langsung memukuli korban ‎yang sudah mulai lemas akibat bekapan bantal.

"Tersangka RAL sempat keluar kamar karena merasa geli melihat korban sudah berdarah," tutur dia.

Saat RAL keluar, pelaku Arif ‎mencabuli korban yang sudah tak berdaya melawan. Sementara pelaku Imam menyayat wajah korban menggunakan garpu.

Amarah yang masih membara membuat tersangka RAL kembali masuk ke dalam ruang pembantaian. Pelaku yang masih di bawah umur ini lantas menggigit dada korban karena kesal ajakannya bercinta ‎ditolak.

"Setelah korban meninggal, para pelaku menutupi ‎tubuh dan wajah korban menggunakan kain. Para pelaku kemudian melarikan diri setelah menutup pintu kamar korban," ucap Krishna.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya