VIDEO: Sosok Nelayan Pelestari Terumbu Karang di Pulau Dewata

Selain terumbu karang, perhatian I Wayan Patut dan kelompoknya juga tercurah pada pelestarian kuda laut.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Mei 2016, 14:54 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2016, 14:54 WIB
I Wayan Patut
Sosok Nelayan Pelestari Terumbu Karang di Pulau Dewata

Liputan6.com, Bali - Serangan adalah sebuah kelurahan dan pulau yang berada di wilayah Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Provinsi Bali.

Kegiatan rutin yang kerap dilakukan kelompok nelayan di pulau itu adalah merawat ekosistem setempat. Salah satunya dengan membangun tempat pembibitan terumbu karang yang diletakkan di dasar laut di kedalaman dua meter.

Adalah I Wayan Putut, sosok di belakang perubahan pola pikir para nelayan setempat, yang kini mulai sadar akan pentingnya melestarikan lingkungan.

Sejak 2000-an, Wayan yang juga berprofesi sebagai nelayan mengajak para nelayan lainnya merawat dan memperbaiki lingkungan di tempat tinggal mereka yang mulai rusak. 

Kandidat peraih Liputan 6 Awards 2016 yang lulus dari sekolah kejuruan ini ingin, nelayan semakin maju dan berpandangan luas.

Selain terumbu karang, perhatian Wayan dan kelompoknya, seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (19/5/2016), juga tercurah pada pelestarian kuda laut di tempat tinggal mereka. Melalui uji coba, ditambah pengetahuan yang dimiliki, sejak 2006, kelompok ini menangkar dua spesies kuda laut.

Pada 2010 sampai sekarang, kelompok nelayan Serangan telah melepas lebih dari 15 ribu kuda laut dewasa ke perairan Serangan.

Namun Wayan tak pernah berhenti berinovasi. Dengan bekerjasama dengan sejumah pihak, dia mengembangkan kawasan ekowisata. Bagi wisatawan yang berkunjung bisa mengenal ekossitem laut melalui program terumbu karang asuh.

Dari semua sepak terjangnya itu, kandidat peraih Liputan 6 Awards 2016 ini mampu membawa kawasan Serangan meraih penghargaan Adipura pada 2011.

Pria berusia 45 tahun ini menyatakan, tidak akan pernah berhenti melestarikan lingkungan. Karena ia ingin bisa mewariskan alam yang lebih baik bagi generasi mendatang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya