Badai Politik Status Kemahasiswaan Megawati

Mega mengatakan, walaupun terpaksa berhenti kuliah, pada akhirnya, bukan hanya llmu Pertanian yang didapatkan.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 25 Mei 2016, 11:02 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2016, 11:02 WIB
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri

Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-5 Indonesia Megawati Soekarnoputri memperoleh gelar Honoris Causa dari Universitas Padjajaran. Dalam pidatonya, dia mengenang kembali masa pendidikannya di kampus yang terletak di Bandung, Jawa Barat itu.

Mega mengatakan, selama mengambil jurusan Pertanian, dia praktik langsung Ilmu Pertanian bersama para petani. Dengan demikian, dia tidak hanya mengerti secara ideologis tentang hakikat kedaulatan pangan. Tapi juga bangsa Indonesia untuk maju antara lain diukur dari kemampuan untuk berdiri di atas kaki sendiri di bidang pangan bagi rakyatnya.

"Bagi saya, Ilmu Pertanian menjadi jalan kerakyatan yang terbuka lebar untuk memahami keseluruhan peri-kehidupan rakyat Indonesia," kata Mega di Universitas Padjadjaran, Bandung, Rabu (25/5/2016).

Mega mengatakan, selama belajar itu, dia semakin paham bahwa hakikat politik sejatinya adalah membangun peradaban yang berangkat dari realitas kehidupan rakyatnya. Petani adalah gambaran nyata wong cilik, di mana seluruh keberpihakan politik seharusnya ditujukan kepadanya.

"lnilah kesadaran yang muncul ketika saya belajar di kampus ini," kata dia.

Namun, masa belajar Mega di Unpad tidak berlangsung lama. Keadaan politik saat itu memaksanya berhenti dari kampusnya menimba ilmu.

"Namun, malang tidak dapat ditolak. Badai politik yang terjadi pada tahun-tahun itu, akhirnya berimbas pada status kemahasiswaan saya. Hanya dua tahun kesempatan untuk belajar di Universitas Padjadjaran ini. Kesemuanya memaksa saya untuk tidak melanjutkan kuliah di kampus ini," kata dia.

Mega mengatakan, walaupun terpaksa berhenti kuliah, pada akhirnya, bukan hanya llmu Pertanian yang didapatkan. Sebab, di kampus ini pula mentalnya ditempa untuk belajar memahami dan bertahan pada keyakinan terhadap ideologi, dalam arti yang sesungguhnya.

"Peristiwa yang saya alami di kampus inilah yang kemudian membentuk saya menjadi seorang politisi dan memilih untuk terus mengorganisir rakyat melalui jalan kepartaian," Megawati menandaskan. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya