Liputan6.com, Jakarta - Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen Polisi Agung Setya mengungkapkan, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Polisi Militer (POM) TNI, menyusul ditangkapnya perwira menengah Kolonel Agus Listyowarno (AL) yang diduga terlibat jaringan peredaran uang palsu.
Hingga kini, sambung dia, tersangka Kolonel Agus bersama barang bukti (barbuk) atas kasus tersebut yakni sebuah mobil yang diduga digunakan untuk mengangkut uang palsu telah diserahkan ke POM TNI.
"Semua yang terkait dengan barbuk, dan sudah diserahkan ke POM. Iya (mobil) itu salah satunya," kata Agung di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (8/6/2016).
Sementara untuk peran dari Kolonel Agus terkait kasus tersebut, Agung enggan menjelaskan. Ia memilih menyerahkan kewenangan pemeriksaan Kolonel Agus kepada POM.
"Iya sudah diserahkan ke POM, nanti untuk pemeriksaan selanjutnya di sana," singkat dia.
Kolonel Agus Listyowarno ditangkap Selasa 7 Juni 2016 sekitar pukul 11.50 WIB, di parkiran Rumah Sakit UKI Cawang. Selain AL, dua warga sipil juga dicokok.
"Ditemukan barang bukti uang palsu sebanyak 3.000 lembar pecahan Rp 100.000 yang diakui milik saudara A yang juga ada di TKP," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Brigjen Agung Setya saat dikonfirmasi, Selasa 7 Juni 2016.
Kolonel Agus Listyowarno merupakan anggota TNI AD aktif yang bertugas di Kementeria Pertananan.
Mobil Anggota TNI Terlibat Kasus Uang Palsu Diserahkan ke POM
Perwira TNI Kolonel Agus Listyowarno ditangkap Selasa 7 Juni 2016 karena mengedarkan uang palsu.
diperbarui 08 Jun 2016, 15:31 WIBDiterbitkan 08 Jun 2016, 15:31 WIB
Dirtipideksus Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Pol Agung Setya saat mengungkap kasus peredaran uang palsu di Jakarta, Senin (23/5). Dua pelaku berhasil diamankan dengan barang bukti 18 ribu lembar uang palsu pecahan Rp100 ribu. (Liputan6.com/Helmi Afandi)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tragedi Kebakaran di Los Angeles Hukuman Allah atas Gaza Palestina? Ini Kata Buya Yahya
Imam Lupa Bilangan Rakaat saat Sholat Berjamaah, Makmum Harus Bagaimana Buya Yahya?
Seorang Pelajar Tak Bisa Makan Menu MBG karena Alasan Alergi, Begini Respons Cak Imin
Taktik Tipuan Belanda di Lapangan Terbang Maguwoharjo Yogyakarta
Mengapa Ada Tirai Pembatas di Pesawat Terbang?
Kisah Penghafal Al-Qur’an Heran dengan Kakek yang Sholat Tenang Meski Imam Baca Surah Al-Baqarah, Diceritakan UAH
Pramono Anung Bakal Berikan Subsidi ke Sekolah untuk Program Sarapan Gratis
Desa Cikoneng, Jejak Persaudaraan Lampung-Banten
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 12 Januari 2025
Warga Karangrejek Resah, Dinkes Diminta segera Tangani Wabah Chikungunya
Cak Imin Prihatin Siswa SD di Medan Duduk di Lantai karena Belum Bayar SPP: Kita Carikan Solusi
Miftah Maulana Dituduh Playing Victim Usai Kembali Isi Pengajian, Memang Bagaimana Ciri-cirinya?