Ingin Jemput Anggota DPR, Mobil Mewah Ini Nekat Terobos CFD

Minibus mewah berpelat nomor B 1448 RFK itu dihentikan petugas karena nekat menerobos jalur yang ditutup karena CFD.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 12 Jun 2016, 10:16 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2016, 10:16 WIB
mobil dpr terobos cfd
Mobil anggota DPR menerobos jalur Car Free Day. (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Keheningan Car Free Day (CFD) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) tiba-tiba pecah. Tepat di lampu merah Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, depan kolam air mancur Bundaran HI, keributan itu terdengar.

Pantauan Liputan6.com, Minggu (12/6/2016), sejumlah anggota Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) Jakarta Pusat terlibat cekcok dengan pengemudi mobil bercat hitam. Ternyata, minibus mewah berpelat nomor B 1448 RFK itu dihentikan petugas karena nekat menerobos jalur yang ditutup karena CFD. 

Tidak lama berselang, Kepala Dishubtrans DKI Jakarta Andri Yansyah tiba dan ikut terlibat adu mulut. Pengemudi berbadan besar itu lalu digiring ke Polsek Thamrin sambil terus cekcok dengan Kadishubtrans DKI.

Andri mengatakan mobil tersebut nekat mencoba melintas di jalur CFD dengan alasan hendak menjemput anggota DPR yang lokasinya melewati kawasan Kebon Kacang. Padahal, jelas-jelas saat CFD dilaksanakan, tidak ada satu pun kendaraan bermotor yang diperbolehkan melintas kecuali Transjakarta.

Mobil anggota DPR menerobos jalur Car Free Day. (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

"Udah bilang enggak boleh. Kita arahin supaya balik kanan. Ngakunya anggota DPR mau jemput," tutur Andri.

Sekalipun bisa lolos, sambung dia, pengemudi itu pasti diamuk para pedagang di kawasan Kebon Kacang. Sebab, jalan yang akan dilaluinya diperuntukkan sebagai lokasi binaan warga untuk berdagang selama CFD berlangsung.

"Di sana itu macet. Orang pada dagang. Masyarakat juga malah bakal nimpukin di sana," tukas Andri.

Dia menegaskan, siapa pun tidak ada yang boleh melintasi jalur yang diperuntukkan CFD hingga waktu yang dijadwalkan usai.

"Saya bilang enggak bisa. Siapapun," Andri menegaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya