Liputan6.com, Banjar - Sabar, tegar dan ikhlas. Kata-kata itu begitu diyakini oleh Osep Rohyana. Tanpa kaki untuk berjalan, guru mengaji itu terus berkarya melalui pendidikan, tepatnya di Pesantren Al Kautsar di Kota Banjar, Jawa Barat.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (19/6/2016), 20 tahun sudah Osep mengajar santri di pesantren itu. Ia punya target, mencetak sebanyak-banyak penghafal atau hafiz Alquran yang kelak menyebar ke berbagai penjuru negeri. Terbukti pada 2015, Osep melahirkan 15 hafiz.
Osep Rohyana juga masih memiliki keinginan yang kini belum terwujud. Ia mengaku sangat ingin memiliki sebuah pesantren yang dikhususkan bagi para penghafal Alquran.
Advertisement
"Keinginan saya yang belum terwujud yaitu mempunyai pondok pesantren khusus, suatu pesantren tahfizul Quran. Karena di sini (Pesantren Al-Kautsar), masih pondok pesantren umum," Osep menjelaskan.
Osep (35), mampu menghafal Alquran saat masih remaja dalam waktu satu tahun. Sang istri, yang memberinya 2 anak, juga seorang penghafal Alquran.
Bertahun-tahun sudah, dengan sepeda motor modifikasi, Ustaz Osep Rohyana setiap hari mendatangi Pondok Pesantren Al-Kautsar untuk mengajar santri-santrinya.
Santri-santri yang kelak mampu menghafal Alquran, dan tentu saja juga mengamalkan kitab suci agama Islam itu.