Ditanya Loyalitas ke Presiden, Ini Jawaban Tito

Polri sebagai lembaga yang unik terdiri atas komponen yudikatif dan eksekutif. Selain loyal kepada presiden, juga loyak kepada hukum.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 23 Jun 2016, 13:27 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2016, 13:27 WIB
20160316-Jokowi-Lantik-Bakamla-dan-BNP-Jakarta-FF
Kepala BNPT yang baru, Irjen Tito Karnavian berjabat tangan dengan Presiden Jokowi usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (16/3). Tito dilantik menjadi Kepala BNPT dari jabatan sebelumnya Kapolda Metro Jaya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ada pertanyaan unik sekaligus menjebak yang disampaikan politikus Partai Demokrat Benny Kabur Harman kepada calon Kapolri Komjen Tito Karnavian. Adalah soal loyalitas Tito kepada Presiden.

"Pertanyaan ini silakan dijawab langsung saudara calon. Apakah saudara calon Kapolri loyal kepada Presiden?" kata Benny di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (23/6/2016).

Dengan sigap dan tegas Tito menjawab pertanyaan tersebut. Juga dengan penjelasan yang komplet.

Menurut Tito, Polri adalah lembaga unik yang berada pada sistem eksekutif dan yudikatif.

"Kalau berada pada komponen eksekutif, Polri menjalankan fungsi kantibmas, harus loyal penuh kepada Presiden, sementara yudikatif Polri loyal kepada hukum," jawab Tito.

Benny pun mengambil jeda untuk menanggapi jawaban Tito tersebut. "Kalau ada Pemilu Presiden janganlah Kapolri jadi alat Presiden, apalagi calonnya incumbent," kata Benny.

Sementara itu, Bambang Soesatyo selaku pimpinan sidang mengatakan, Tito lolos dari pertanyaan menjebak yang diajukan Benny.

"Untung saudara calon tidak terpancing, kalau menjawab loyal pada Presiden, mati semua kita," seloroh Bamsoet, sapaan Bambang.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya