VIDEO: Balita di Jember Alami Pembengkakan Usai Divaksin

Pasca mendapatkan vaksin sekitar satu bulan lalu, korban mengalami demam disertai munculnya pembengkakan di sekitar kaki.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Jun 2016, 14:11 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2016, 14:11 WIB
Pembengkakan
Pasca mendapatkan vaksin sekitar satu bulan lalu, korban mengalami demam disertai munculnya lebam dan pembengkakan.

Liputan6.com, Jember - Di tengah maraknya peredaran vaksin palsu, seorang balita berusia 11 bulan di Jember, Jawa Timur menderita lebam kulit dan bengkak usai mendapatkan layanan vaksin gratis di posyandu.

Prihatin dengan kondisi balitanya, keluarga pasangan Sunarto dan Laurisa, warga Desa Klatakan, Tanggul, Jember mendatangi Mapolres Jember, Sabtu siang. 

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (25/6/2016), mereka melaporkan kasus dugaan malpraktik penggunaan vaksin terhadap anak kedua mereka.

Pasca mendapatkan vaksin sekitar satu bulan lalu, korban mengalami demam disertai munculnya lebam dan pembengkakan. 

Meski kini korban tidak lagi demam, namun pembengkakan di sekitar kaki masih nampak. Korban pun disarankan menjalani operasi pembedahan di rumah sakit besar.

Dokter Puskesmas menyatakan vaksin yang diberikan kepada korban adalah vaksin yang dipasok langsung Dinas Kesehatan Jember.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menginstruksikan jajarannya usut tuntas perihal kasus vaksin palsu.

Berkembangnya berita tentang vaksin palsu, di Bekasi, Jawa Barat, Dinas Kesehatan setempat melakukan sidak ke sejumlah rumah sakit swasta dan klinik. Di antaranya di Rumah Sakit Ananda Namun Dinas Kesehatan Kota Bekasi tidak menemukan adanya vaksin palsu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya