Kapolri: Jangan Anggap Santoso Pahlawan

Santoso dianggap banyak melakukan pembunuhan, tidak pantas disebut sebagai pahlawan.

oleh Dio Pratama diperbarui 20 Jul 2016, 17:00 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2016, 17:00 WIB
20160719-Jokowi Kumpulkan Kapolda dan Kajati se-Indonesia di Istana-Jakarta
Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian dan Jaksa Agung HM Prasetyo (kanan) saat menghadiri pengarahan Presiden Jokowi kepada Kapolda dan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) se-Indonesia, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (18/7). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Satgas Tinombala menembak mati gembong teroris Santoso. Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta masyarakat menilai Santoso sebagai pahlawan.

"Jangan dianggap sebagai pahlawan," tegas Jenderal Tito dalam konferensi pers di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (20/7/2016).

Hadir dalam konferensi pers tersebut Panglima TNI Jenderal Gator Nurmantyo dan Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius.

Menurut orang nomor satu di Polri ini, Santoso sudah begitu banyak melakukan kejahatan. Terlebuh memakan korban mereka yang tidak berdosa.

"Dia sudah banyak melakukan kejahatan, dipoting leher, dibunuh. Bagi kita dia adalah pelaku kejahatan," kata Tito.

Tito meminta para pengikut Santoso yang masih berada di persembunyian di pegunungan untuk turun gunung dan menghadapi proses hukum.

"Demi kemaslahatan umat di Poso, turun gunung dan hadapi hukum. Hadapi proses hukum yang berlaku," kata Tito.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya