Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Pandjaitan menyatakan kebijakan memperbolehkan warga negara asing (WNA) membeli properti di Indonesia akan menguntungkan perekonomian RI.
"Mengenai properti mudah-mudahan sudah selesai semua. Jadi itu salah satu buat ekonomi booming, karena orang asing diperkenankan miliki properti di Indonesia yang selama ini belum," ujar Luhut di kantornya, Jakarta, Rabu (20/7/2016).
Luhut menyebutkan, kebijakan ini meniru kesuksesan dua negara tetangga, yaitu Singapura dan Malaysia.
"Kita sebenarnya meniru Singapura dan Malaysia, kita cari kombinasi yang pas," ucap Luhut.
"Dengan (adanya kombinasi) gitu orang asing ingin punya apartemen di Indonesia. Dia beli harga apartemen di Indonesia atau properti dibanding Singapura gap-nya besar, jadi ruangan investasi sangat besar," papar dia.
Peraturan kepemilikan properti untuk orang asing di Indonesia, tertuang dalam Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 13 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pemberian, Pelepasan, atau Pengalihan Hak Atas Pemilikan Rumah Tempat Tinggal atau Hunian.
Kepala Riset PT Universal Broker Satrio Utomo menuturkan, aturan kepemilikan rumah atau hunian untuk warga negara asing yang dikeluarkan pemerintah akan mendongkrak sektor properti yang lesu. Dengan adanya aturan itu, diharapkan dapat mendongkrak permintaan.
Meski sudah ada izin membeli properti, namun WNA yang mempunyai keinginan itu harus mengikuti dua aturan. Pertama, membeli rumah tinggal di atas tanah hak pakai atas tanah negara, hak pengelolaan atau hak milik. Kedua, membeli satuan rumah susun di atas tanah hak pakai atas tanah negara atau hak pengelolaan.
Menko Luhut: Kita Tiru Singapura Bolehkan WNA Beli Properti
Peraturan properti untuk orang asing di Indonesia tertuang dalam Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional.
diperbarui 20 Jul 2016, 18:22 WIBDiterbitkan 20 Jul 2016, 18:22 WIB
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan saat wawancara khusus di SCTV Tower, Jakarta, Selasa (17/5) Luhut berbagi cerita tentang masalah komunis, Poso dan pemilihan Ketua Partai Golkar. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Harimau Sumatra Kembali Mangsa Warga di Lampung Barat
Beli Reksa Dana Sucor AM Sekarang Bisa di Bank SMBC
Pemerintah-DPR: Pelantikan Kepala Daerah yang Ada Sengketa Digelar Usai Putusan MK
Prancis Rilis Surat Perintah Penangkapan Bashar al-Assad atas Kasus Kejahatan Perang
Melihat Ritual Bersih-bersih Patung dan Vihara Amurva Bhumi Jakarta
Kepribadian Orang yang Menyukai Langit: Karakteristik Unik Para Pencinta Alam Semesta
PosIND dan Pertiwi Jabar Gelar Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis
Polisi: Tak Ada Bekas Kecelakaan di Mobil Vios Hitam Milik Pensiunan Brigjen TNI
Frustrasi Manchester United Dikalahkan Brighton, Amorim Marah Besar Pecahkan TV di Ruang Ganti
Donald Trump Tarik AS dari WHO, Pakar: Perbesar Potensi Ancaman Kesehatan Global
Berharta Rp 5,4 Triliun, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Tercatat Tak Punya Utang
350 Quote Film Inspiratif dan Bermakna