Taufik Gerindra Ungkap Awal Keretakan Hubungan dengan Ahok

Ketua DPD Partai Gerindra M Taufik sering kali bersitegang dengan Gubernur DKI Ahok. Sejak kapan hubungannya tersebut mulai panas?

oleh Taufiqurrohman diperbarui 26 Jul 2016, 17:06 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2016, 17:06 WIB
M Taufik
Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Demokrat M Taufik.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik sering bersitegang dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Terakhir, perseteruan terjadi mengenai Rancangan Peraturan Daerah tentang reklamasi Teluk Jakarta yang kini berujung ke ranah hukum.

Pada 2012 lalu, Taufik yang menyodorkan ke masyarakat kalau Ahok adalah calon wakil Gubernur DKI dari Gerindra. Ia pun membeberkan sejak kapan hubungannya tidak lagi harmonis dengan Ahok. 

"Sejak keluar dari rel-rel keadaban. Sejak Ahok tidak beradab," kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (26/7/2016).

Menurut Taufik, tidak beradab karena mantan Bupati Belitung Timur itu kerap mengeluarkan kata-kata kasar sejak menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Jokowi yang terpilih menjadi Presiden periode 2014-2019,

Menurut Taufik, ketika Ahok mau menjadi pemimpin DKI 2012, tidak seperti sekarang gaya bicaranya. Kini setelah menjadi orang nomor satu di Ibu Kota, Taufik menilai Ahok seenaknya memaki anak buahnya di depan umum. Bahkan berbicara tak wajar sebagai seorang pejabat.

"Kan saya bilang orang lapor dituding maling, orang datang dibentak-bentak. Dengan arogan dipertontonkan publik. Nggak Indonesia banget," ujar dia.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini menambahkan, ketika Ahok ingin dicalonkan Partai Gerindra pada Pilkada DKI 2012 lalu, Ahok dinilai memiliki kepribadian yang baik dan banyak senyum.

"Baik-baik banget dulu. Sikapnya juga baik. Bentak-bentak kok dibilang tegas?" ujar Taufik.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya