Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Ade Komarudin setuju dengan pembentukan tim independen Polri untuk menyelidiki testimoni gembong narkoba yang telah dieksekusi mati, Freddy Budiman yang disampaikan Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar. Pria yang karib disapa Akom ini pun berharap agar tim itu benar-benar independen.
"Tim independen itu bagus sekali, menurut saya tim itu harus benar-benar independen. Memang masalah itu terkait dengan instansi-instansi yang memang disampaikan Pak Haris itu," ucap Akom di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Jumat (12/8/2016).
Tim independen ini, kata Akom, diharapkan bisa bekerja mandiri sehingga mendapatkan hasil yang objektif. "Tidak dipelintir di tengah jalan," imbuh dia.
Politikus Partai Golkar ini berujar Haris tidak akan mengambil risiko dengan apa yang dikatakannya kalau dia tidak meyakini hal tersebut. Oleh karenanya, Polri harus terus menyelidiki apa yang disampaikan Haris.
"Haris tidak akan mengambil risiko dengan menyampaikan itu kalau beliau tidak meyakini sesuatu yang dipertanggungjawabkan. Saya menginginkan hal itu supaya terang-benderang, apa yang menjadi misteri, apa yang dikatakan Haris," tukas Akom.
Internal Polri sudah membentuk tim independen dengan melibatkan sejumlah tokoh. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, tim independen ini untuk mengungkap kebenaran curhatan Freddy Budiman ini sudah dibentuk.
Tim ini dipimpin oleh Inspektur Pengawas Umum (Irwasum) Polri Komjen Dwi Priyatno. "Kalau tim yang ada ini sudah mencakup perwakilan masyarakat. Dikoordinasikan oleh Irwasum Polri," ucap Boy.
Sejumlah tokoh yang turut dilibatkan dalam tim independen ini adalah Ketua Setara Institute Hendardi, Komisioner Kompolnas Poengky Indarti, dan pengamat komunikasi politik Effendy Ghazali.
Ketua DPR Minta Tim Independen Objektif Selidiki Testimoni Freddy
Tim independen ini, kata Akom, diharapkan bisa bekerja mandiri sehingga mendapatkan hasil yang objektif.
diperbarui 12 Agu 2016, 12:18 WIBDiterbitkan 12 Agu 2016, 12:18 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pramono Minta Penyelenggara Pilkada Bersikap Adil dan Netral
Usai Nyoblos, Anies Baswedan Minta Warga Jakarta Lawan Serangan Fajar
Cerita Usaha dan AgenBRILink di Wilayah Transmigrasi Merauke Dorong Kemajuan Ekonomi Lokal
Pramono Ajak Warga Jakarta Gunakan Hak Pilih di Pilkada
Ridwan Kamil Pilih Salat Subuh Berjamaah dan Ziarah ke Makam Sebelum Nyoblos ke Bandung
Investor Abaikan Donald Trump, S&P 500 dan Dow Jones Cetak Rekor Baru
Pramono dan Keluarga Gunakan Hak Pilih di TPS 046 Cipete Selatan, Warga Doakan Menang Satu Putaran
Menteri Ara Minta Target Penyaluran KPR FLPP Naik Jadi 800 Ribu Rumah di 2025
Terlanjur Terima Duit Serangan Fajar Pilkada, Harus Bagaimana? Simak Kata Buya Yahya
Top 3 News: PDIP Tegaskan Tersangka Judi Online Alwin Jabarti Kiemas Bukan Keluarga Megawati
Nonton Gemini Man (2019) di Vidio: Pertarungan Seru Will Smith Melawan Dirinya Sendiri
Hasil Penelitian Adalah: Panduan Lengkap Menyusun dan Menganalisis