Mensos Ajak Orangtua Sering Jenguk Anak Korban Prostitusi Gay

Menurut Khofifah, dukungan keluarga sangat penting dalam proses rehabilitasi anak korban prostitusi gay.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 07 Sep 2016, 14:14 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2016, 14:14 WIB
20160628-Mensos-Khofifah-Indar-Parawansa
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa sudah memindahkan 7 anak korban prostitusi gay di Bogor, Jawa Barat ke rumah pusat rehabilitasi Kementerian Sosial. Mereka akan menjalani pemulihan psikologis.

Khofifah pun meminta orangtua aktif memberi dukungan dengan berkunjung langsung ke rumah penyembuhan trauma center (RPTC).

Khofifah menjelaskan, sejak awal kasus ini muncul, dirinya langsung menuju ke Bareskrim Polri untuk melihat kondisi korban. Termasuk menemui orangtua mereka.

"Saya sampaikan kepada keluarga bahwa anaknya ini tidak ditahan. Anaknya ini harus mendapatkan proses pemulihan, supaya nanti ketika kembali bersama keluarga, mereka sudah dalam kondisi yang siap untuk reintegrasi sosial," kata Khofifah di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (7/9/2016).

Menurut dia, dukungan keluarga sangat penting dalam proses rehabilitasi. Perasaan malu yang menghantui anak perlahan luntur bila orang terdekat seperti keluarga terus memberi dukungan.

"Kami juga mengajak keluarga untuk sesering mungkin menengok anak-anak mereka, supaya tidak ada merasa bersalah yang berlebihan dari mereka. Dan penerimaan anggota keluarga, meskipun anggota keluarga sempat kecewa di awalnya, kaget di awalnya, mereka harus menerima ini anaknya adalah korban," jelas Khofifah.

Karena itu, ujar dia, orangtua juga bisa menjadi bagian dari terapi psikologis yang tengah mereka jalani, sehingga psikologis anak bisa cepat pulih.

"Kalau mereka melihat anaknya ini adalah korban, maka mereka harus menjadi bagian yang ikut melakukan psikososial terapi," pungkas Khofifah.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya