Liputan6.com, Depok - Warga Depok, Jawa Barat, kini waspada jika hujan turun. Setelah sebagian wilayah tergenang air hingga 1 meter, Depok juga diterjang longsor akibat runtuhnya tebing pembatas setinggi 2 meter di Perumahan Mutiara, Kecamatan Sukmajaya.
Hingga Kamis siang, warga bahu-membahu membersihkan longsoran dibantu personel TNI. Longsor tersebut tak ayal membuat warga perumahan panik. Terlebih saat tebing yang berada di sekitar Blok GF perumahan tersebut perlahan berjatuhan akibat tak kuat menahan debit air.
"Longsor mulai terjadi pukul 7 malam. Secara mendadak terdengar suara yang mirip dengan petir, tapi ternyata bukan. Saya lihat dari kaca dapur pakai senter, enggak tahunya tebing yang tingginya 2 meter hancur," kata warga bernama Zass Siagian, Kamis (8/9/2016).
Advertisement
Mengetahui hal tersebut, ia segera mematikan listrik sambil membereskan barang-barang berharga untuk dibawa mengungsi.
"Saya takut tebing tinggi itu menimpa rumah. Makanya saya bersama keluarga langsung buru-buru ngungsi ke rumah teman saya," kata Zass.
Pantauan Liputan6.com, personel TNI bersama warga sekitar menggunakan alat berat berusaha membereskan beton yang berserakan di badan jalan. Sejumlah warga yang mengungsi juga telah kembali ke rumahnya masing-masing.
Di lokasi lain, tebing setinggi 4 meter di Gang Rambutan, Cagar Alam, Pancoran Mas, Kota Depok, juga mengalami longsor. Selain menimpa tembok rumah warga, longsor juga menyebabkan akses jalan ditutup.
"Kejadiannya sekitar pukul 5 sore. Longsor sampai tiga kali. Awalnya sih kecil tapi yang terakhir suaranya mirip gempa, soalnya berasa banget. Waktu itu kebetulan saya lagi duduk di depan," tutur Ardi, warga sekitar.
Untungnya petugas dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air cepat datang guna memindahkan puing-puing longsor. Agar longsor tak semakin parah, mereka memasang bambu sebagai penahan.
Hujan dengan intensitas tinggi terjadi di hampir seluruh wilayah Depok pada Rabu kemarin hingga membuat sejumlah sungai meluap. Beberapa tempat yang mengalami banjir adalah Perumahan Pondok Sukmajaya dan kawasan Cilodong, area Pasar Dewi Sartika dan Jalan Raya Sawangan.
"Motor sudah enggak bisa masuk ke dalam Perumahan Pondok Sukmajaya," kata Barry Fatahila, seorang pengendara motor.