Antisipasi Jemaah Haji Sakit, 27 Ambulans Disiapkan di Arafah

Pelayanan tersebut diyakininya akan memaksimalkan proses penyelenggaraan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina).

oleh Muhammad Ali diperbarui 08 Sep 2016, 22:52 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2016, 22:52 WIB
20160904-Masjidil Haram Penuh Sesak oleh Jemaah Haji-Mekkah
Jemaah berisitirahat menggunakan kursi lipat di depan Kabah saat pelaksaan Haji 2016 di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Minggu (4/9). Kepadatan semakin terlihat jelas di Masjidil Haram jelang pelaksanaan Haji 2016. (REUTERS/Ahmed Jadallah)

Liputan6.com, Mekah - Petugas kesehatan haji Indonesia di Arab Saudi menyatakan pihaknya akan menyediakan puluhan ambulans saat wukuf di Arafah, Minggu 11 September 2016. Mobil dipersiapkan untuk menolong jemaah haji yang sakit atau bahkan wafat.

"27 Ambulans disiapkan di Arafah dari Muassasah, tujuh di antaranya disiapkan untuk jemaah wafat," ujar Penanggung Jawab Kesehatan Haji Indonesia dr Mochtaruddin Mansyur di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), Mekah, Kamis (8/9/2016).

Saat ini pihaknya masih membahas terkait petugas yang akan ditempatkan di ambulans tersebut di tengah minimnya jumlah personel. Sebab pihak Muassasah hanya menyediakan sopir tanpa tim medis.

Meski begitu, pelayanan tersebut diyakininya akan memaksimalkan proses penyelenggaraan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina). Nantinya tim kesehatan yang tergabung bersama perlindungan jemaah (Linjam) akan mempersiapkan petugas di titik-titik tertentu. "Konsepnya berupa pelayanan," ujar dia.

Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah Arab Saudi terkait aliran listrik. Ini dilakukan agar pemadaman listrik seperti tahun lalu tidak kembali terjadi.

Sementara itu Menteri Agama Lukman Hakim menyatakan sebenarnya pemerintah Arab Saudi menginginkan agar jemah sakit dapat ditangani di rumah sakit setempat. Namun berkat diplomasi yang baik, Indonesia diperkenankan membuka klinik sendiri.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya