Liputan6.com, Bogor - Hendra Herdina (35) dan Tati Sumiyati (33), pasangan suami istri di Bogor, Jawa Barat, pasrah menerima kenyataan. Buah hati mereka yang berjenis kelamin laki-laki terlahir tanpa memiliki tempurung kepala.
Walaupun demikian, kondisi bayi yang lahir secara caesar pada Rabu 7 September 2016 sekitar pukul 17.30 WIB di RSUD Cibinong, Kabupaten Bogor, tersebut dalam kondisi sehat dan kuat.
Hendra mengaku tidak memiliki firasat apa pun. Namun selama mengandung, istrinya sering muntah-muntah.
Advertisement
"Ini terjadi sampai dia melahirkan," kata Hendra ditemui di RSUD Cibinong, Jumat (9/9/2016).
Bukan hanya itu, sang istri pernah jatuh di kamar mandi saat kandungannya berusia tujuh bulan. "Kemudian istri berobat sekalian cek kandungan ke dokter. Hasil USG diketahui kepala jabang bayi tidak ada batok kepalanya," ujar dia.
Karena tidak percaya, istrinya kembali memeriksakan kandungan ke RSUD Cibinong untuk dilakukan USG 3 dimensi.
"Ternyata hasilnya sama. Dan pihak dokter menyatakan jabang bayi menderita penyakit enencephaly, kepala tidak ada tempurungnya," ujar warga Kampung Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor itu.
Dokter kemudian menyarankan istrinya untuk segera operasi caesar. Usai dioperasi, bayi seberat 2,8 kilogram dan panjang 40,5 sentimeter itu lahir tanpa tempurung.
Hingga saat ini, bayi yang belum diberi nama itu masih dirawat dokter RSUD Cibinong dengan inkubator.