Pengakuan 2 Bocah di Bogor yang Sempat Diduga Diculik

Selama 5 hari menghilang, Salma dan Salwa dibawa oleh pengasuhnya ke Garut, Jawa Barat.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 13 Sep 2016, 20:37 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2016, 20:37 WIB
Salwa dan Salma
Salwa dan Salma (dok. Polda Jabar)

Liputan6.com, Bogor - Salwa (11) dan Salma (8), kakak beradik yang diduga menjadi korban penculikan akhirnya kembali ke pangkuan orangtua. Selama lima hari menghilang, Salma mengaku, ia dan kakaknya, Salwa dibawa ke Garut, Jawa Barat oleh mantan pengasuhnya, bernama Reiny.

"Main ke Garut. Nginep di rumah saudara Kak Reiny," ujar anak dari pasangan Afipudin Abdul Jalil dan Verawati Kurnia, Rabu (13/9/2016).

Namun Salwa maupun Salma membantah jika dirinya diculik oleh Reiny, perempuan yang telah mengasuh mereka sejak lima bulan terakhir ini.

"Kak Reiny dituduh penculikan, padahal mah bukan," tegas Salma sambil melotot kepada beberapa awak media.

Salma juga mengaku, ia pergi bersama kakaknya atas keinginannya. Bukan dipaksa oleh Reiny. "Aku yang mau," ucap dia.

Sementara itu, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor Kota Iptu Melissa Sianipar mengatakan, Salma dan Salwa memang lebih dekat dengan Reiny ketimbang sang ibunda.  Ada kemungkinan hal tersebut terjadi karena kedua anaknya kurang mendapat perhatian dari orangtua, terutama ibunya.

"Iya itu. Saya tanya ke Salma, dijawab, ibu sering jalan-jalan aja," ujar dia.

Melissa memastikan, kondisi kedua bocah perempuan itu dalam keadaan baik. Bahkan beberapa jam setelah tiba di rumah, mereka langsung bermain dengan teman-teman di depan rumahnya.

"Kondisinya sehat. Terlihat ceria kok," kata dia.

Namun, polisi akan terus menyelidiki untuk mengetahui motif penculikan kedua anak tersebut. Selain itu, polisi juga tetap  menangani kasus ini hingga tuntas, meski keduanya sudah dikembalikan ke rumahnya. "Ya pelaku tetap kami kejar," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya