Propam Selidiki Info Kombes Krishna Murti Aniaya Teman Wanitanya

Krishna menbantah kabar yang ditudingkan tersebut.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 16 Sep 2016, 10:25 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2016, 10:25 WIB
Lelah Jadi Bahan Omongan, Krishna Murti Curhat di Media Sosial
Di halaman Facebook-nya Kombes Krishna Murti secara terang-terangan curhat soal susahnya jadi seorang polisi. Simak selengkapnya di sini.

Liputan6.com, Jakarta - Divisi Profesi dan Pengawasan Polri tengah menyelidiki dugaan penganiayaan yang dilakukan Wakapolda Lampung Kombes Krishna Murti. Krishna diduga menganiaya teman wanitanya.

"Betul, tengah diselidiki," kata Kepala Divisi Profesi dan Pengawasan Polri Irjen M Iriawan saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Jumat (16/9/2016).

Kabar tersebut bermula dari tulisan yang menyebutkan mantan pejabat Polda Metro Jaya yang terkenal menganiaya seorang perempuan. Dalam tulisan itu disebutkan kejadian penganiayaan terjadi di lampung. Tidak disebutkan inisial perwira polisi tersebut.

Dalam tulisan lainnya, tertera inisial wanita tersebut adalah NW. Di atas tulisan tersebut terdapat foto seseorang dengan muka berbalut perban.

Meski begitu, Irawan tersebut tidak menyebutkan penyelidikan bermula dari laporan resmi atau dari viralnya kabar yang beredar.

Ada pihak yang mengaitkan perwira tersebut adalah Kombes Krishna Murti. Mantan Direskrimum Polda Metro Jaya yang kini menjabat Wakapolda Lampung.

Namun, Krishna membantah kabar miring informasi itu dikaitkan dengan dirinya.

"Saya tidak tahu bagaimana peristiwanya. Saya tidak tahu mengapa dikaitkan dengan isu yang beredar. Insya Allah saya tidak pernah melakukan sebagaimana yang diisukan tersebut. Mudah-mudahan jawaban saya bisa mengklarifikasi isu miring yang beredar di luar," ucap Krishna Murti.

Siapa Wanita Itu?

Kepada Liputan6.com, Krishna Murti tidak menampik mengenal wanita berambut panjang dan kulit putih itu.

"Saya kenal dia saat terlibat dalam pameran," kata Krishna saat dikonfirmasi via telepon, Jumat (16/9/2016).

Pameran yang dimaksud adalah kampanye slogan Turn Back Crime yang digelar Polda Metro Jaya di Mal Gandaria City, sekaligus memperkenalkan tugas-tugas kepolisian ke masyarakat.

"Foto seperti itu banyak. Bukan dia saja, ada ribuan orang, laki-laki, perempuan, dan anak-anak yang minta selfie dan upload di medsos (media sosial)," tutur Krishna.

Disinggung keterlibatan NW di pameran Turn Back Crime, Krishna menjawab, "Dia vendor yang bagian IT."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya