Liputan6.com, Jakarta - Ribuan massa telah memadati Jalan Medan Merdeka Barat atau persis di dekat Silang Monas depan Istana Merdeka. Massa mulai berorasi, sementara ribuan polisi juga telah bersiaga di depan massa yang dibatasi kawat berduri.
Namun ada yang berbeda dari penjagaan aksi unjuk rasa seperti yang biasa dilakukan. Kali ini tampak ratusan polisi yang melakukan penjagaan membacakan doa Asmaul Husna sambil duduk bersila di balik kawat berduri yang membatasi massa pengunjuk rasa.
Baca Juga
Sementara pasukan bertameng bersiaga di belakangnya. Sejumlah kendaraan taktis seperti water cannon dan baracuda juga berjajar di belakangnya.
Advertisement
Terdapat pemandangan yang cukup kontras saat massa melakukan aksi. Massa yang berada di Jalan Medan Merdeka Barat sisi timur merupakan gabungan ormas-ormas keagamaan. Sementara di sisi barat dipadati sekumpulan massa dari beberapa elemen mahasiswa.
Massa sebelah timur terlihat begitu tenang saat menyampaikan orasinya. Bahkan mereka memilih diam saat pasukan Asmaul Husna di depannya melafazkan zikir dan nama Allah.
Kondisi berbeda dengan massa yang berada di sisi sebelah barat. Di sana massa langsung berhadapan dengan anggota Brimob dan TNI yang mengenakan tameng. Tak ada pasukan Asmaul Husna seperti penjagaan di Jalan Medan Merdeka Barat sisi timur.
Akibatnya, massa cenderung berapi-api saat menyampaikan orasi. Teriakan untuk memenjarakan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berkali-kali dilontarkan massa. Bahkan, massa mulai melakukan tindakan anarkistis.
Massa yang berada di sisi barat ini mulai melempari petugas dengan benda-benda yang ada di sekitarnya. Terlihat, beberapa botol air mineral dilemparkan ke arah petugas yang berjaga.