Ahok Tidak Akan Mundur dari Pencalonan

Apa dasar Ahok tidak akan mundur dari Pilkada DKI walaupun telah mendapat protes.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 05 Nov 2016, 19:55 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2016, 19:55 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok).
Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama saat mengikuti sidang lanjutan di MK, Jakarta, Senin (5/9). Ahok menjalani Sidang Lanjutan dengan agenda mendengarkan keterangan Presiden dan DPR. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan tidak akan mundur dari pencalonan dalam bursa Pilkada DKI 2017. Ahok mengatakan tak dapat memenuhi tuntutan peserta demo 4 November yang memintanya mundur dari pencalonan.

"Maksa saya mundur, saya katakan saya tidak mungkin mundur," ujar Ahok di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (5/11/201).

Dia mengatakan akan melanggar aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) apabila mundur begitu saja. Selain itu, dia menegaskan lebih rela diproses hukum dan dipenjara daripada harus mundur.

"Saya lebih ikhlas, rela kalau salah proses hukum. Ya tangkap saya, penjarakan saya saja. Daripada saya harus mundur, ini jelas posisinya," ucap Ahok.

Dia menyebut sudah memenuhi proses hukum yang berlaku.  Salah satunya dengan menghadiri panggilan Bareskrim saat penyidik meminta keterangannya.

"Saya mau mewujudkan keadilan sosial kok, ini ada orang yang taat hukum. Saya dipanggil, saya datang dan saya sampaikan tidak ada niat saya, nawaitu menghina Alquran," ucap Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu kembali menjelaskan tak mungkin menghina Islam. Sebab, banyak anggota keluarganya yang merupakan muslim.

"Orang ibu angkat saya Islam. Sampai dikuburin, mandiin kalau keluarga kita Islam saya tungguin. Bahkan saya ke kuburan sama kakak-kakak saya itu diwajibkan untuk buka sepatu. Tentu saya juga harus menghargai kepercayaan itu. Jadi bagaimana mungkin saya menghina," tandas Ahok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya