Liputan6.com, Jakarta - RPW terduga teroris asal Majalengka ternyata diketahui ahli pembuat bahan peledak. Dia bekerja membuat bom sesuai pesanan dari jaringan teroris yang ada di Indonesia.
"(Bahan peledak) jni dibuat atas pesanan dari daerah tertentu di sepenjang Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara," ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Kombes Rikwanto, di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (25/11/2016).
Baca Juga
17 Februari 2016: Ledakan Bom Mobil di Jantung Ibu Kota Turki Targetkan Anggota Militer, 28 Orang Tewas
Israel Terima Kiriman Bom MK-84 dari AS, Beratnya Nyaris 1 Ton Serta Mampu Robek Beton dan Logam Tebal
Bom Bunuh Diri Meledak di Antrean Pengambilan Gaji Bank Afghanistan, 5 Orang Tewas Termasuk Antek Taliban
Dia mengatakan, RPW tidak bekerja sendirian meracik bahan peledak. Dia dibantu beberapa rekannya yang saat ini menjadi buron Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri.
Advertisement
"Tersangka dalam kegiatannya dibantu beberapa rekannya. Mereka masih dalam tahap pencarian. Inisialnya sudah ada di Densus, tinggal dalam pencarian," kata Rikwanto.
Berdasarkan pengakuan tersangka, lanjut dia, para jaringan teroris yang memesan bom dari RWP sudah mulai menyusun rencana aksi teror.
"Mereka menyasar simpul-simpul, seperti bom Thamrin. Mereka menyasar keramaian, mereka berani meledakkan dan berani mati," tandas Rikwanto.