Kapolda Sumbar: Meski Ada Penangkapan Teroris, Kondisi Masih Aman

Polda Sumbar akan memaksimalkan peran Bintara Pembinaan dan Keamanan Ketertiban Masyarakat.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Des 2016, 06:08 WIB
Diterbitkan 22 Des 2016, 06:08 WIB
Densus 88 Antiteror
Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggeledah rumah mertua terduga teroris Bekasi, di Ledoksari RT 8 RW 10 Pajang, Laweyan, Solo. (Fajar Abrori/Liputan6.com)

Liputan6.com, Padang - Kepala Kepolisian (Kapolda) Sumatera Barat Brigjen Polisi Basarudin menegaskan saat ini wilayah provinsi itu aman dari berbagai macam aksi terorisme seperti pengeboman maupun aksi bom bunuh diri.

"Meskipun ada penangkapan terduga teroris di Kota Payakumbuh, sejauh ini kondisi kita (Sumbar) masih aman," kata Kapolda di Padang, Rabu 21 Desember 2016.

Ia mengatakan, ke depannya pihaknya akan memaksimalkan peran Bintara Pembinaan dan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) dalam melakukan deteksi dini dan pencegahan aksi terorisme.

"Babinkamtibmas ini memiliki fungsi untuk melakukan pencegahan terhadap tindakan mencurigakan di lokasi mereka bertugas," kata dia.

Ia mengatakan, apabila anggota Babinkamtibmas ini bekerja sesuai dengan prosedur yang ada. Tentu mereka akan mengetahui apa saja yang terjadi di kawasan yang mereka tempati.

"Namun kita pastikan ke depannya kondisi Sumbar ini aman dari teror bom dan kita akan selalu waspada terhadap hal tersebut," kata dia.

Tim Densus 88 sebelumnya menangkap seorang terduga teroris Hamzah alias JT di Kota Payakumbuh yang diduga terkait Jaringan teroris Solo 2015.

"Yang bersangkutan terlibat jaringan teroris Solo, sedangkan kawan-kawannya sudah ditangkap November 2015," kata Kapolres Payakumbuh AKBP Kuswoto seperti dikutip dari Antara.

Ia mengatakan, tersangka ditangkap pada salah satu bengkel mobil di Jalan Soekarno-Hatta Koto Nan Ampek, yang mana lokasi tersebut merupakan tempat pelaku bekerja sehari-hari.

Dari penangkapan tersangka, polisi mengamankan buku, paket, ransel, GPS, ponsel, dan buku rekening.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya