Gempa 6,6 SR di Sumba NTT Terasa hingga Bali, Ini Penjelasan BMKG

Gempa berada di laut pada jarak 79 km arah selatan Kota Bima dengan kedalaman 98 km.

oleh Muhammad Ali diperbarui 30 Des 2016, 09:37 WIB
Diterbitkan 30 Des 2016, 09:37 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mochammad Riyadi menyatakan, gempa 6,6 SR yang mengguncang wilayah Sumba Barat, NTT tidak berpotensi tsunami. Gempa berada di laut pada jarak 79 km arah selatan Kota Bima dengan kedalaman 98 km.

Getaran gempa dirasakan cukup kuat di Sumbawa Barat selama sekitar 3 detik. Di Kota Mataram, gempa terasa selama sekitar 5 detik. Sedangkan di Kabupaten Dompu, gempa terasa selama 5 detik. Begitu pun di sebagian besar wilayah Bali, gempa terasa selama sekitar 5 detik. Masyarakat berhamburan ke luar rumah.

"Berdasarkan peta tingkat guncangan (shakemap), BMKG memperkirakan gempa ini dapat berdampak kerusakan ringan di daerah yang berdekatan dengan pusat gempa bumi, seperti Sumba bagian barat dan utara, serta daerah Bima bagian selatan," kata Riyadi dalam keterangan tertulis, Jumat (30/12/2016).

Selain itu, lanjut dia, getaran gempa juga dirasakan meluas di wilayah lain dengan intensitas lebih kecil. Yaitu antara II Skala Intensitas Gempa (SIG) BMKG atau III MMI di Lombok, Sumbawa Barat, Sumba Timur, Ende, dan Maumere.

"Gempa bumi ini merupakan gempa berkedalaman menengah yang terjadi akibat aktivitas subduksi lempeng. Dalam hal ini Lempeng Indo-Australia menyusup ke bawah Lempeng Eurasia dengan laju 67 mm/tahun," jelas dia.

Proses subduksi ini, lanjut Riyadi, memicu deformasi batuan pada slab lempeng Indo-Australia di Zona Benioff pada kedalaman 98 km di bawah Cekungan Lombok (Lombok Basin) bagian timur laut. Berdasarkan hasil pemodelan tsunami dan analisis yang dilakukan oleh BMKG, menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

"Hasil monitoring BMKG selama sejam pasca terjadinya gempa bumi, baru terjadi satu kali gempa susulan dengan kekuatan 4,4 SR. BMKG akan terus melakukan monitoring perkembangan aktivitas gempa bumi susulan dan hasilnya akan disampaikan kepada masyarakat. Untuk itu kepada masyarakat pesisir di NTB dan NTT dihimbau agar tetap tenang," ujar Riyadi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya