Polisi Temukan Senpi Rampok Pulomas di Tukang Daun Pisang

Senpi dititipkan salah satu pelaku bernama Erwin Situmorang kepada Ginon, penjual daun pisang di pasar Cibinong.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 30 Des 2016, 14:33 WIB
Diterbitkan 30 Des 2016, 14:33 WIB
TKP perampokan sadis di Pulomas, Jakarta Timur
TKP perampokan sadis di Pulomas, Jakarta Timur

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polda Metro Jaya menemukan dua senjata api yang digunakan Ramlan Butarbutar cs beraksi di rumah Dedi Triono di Jalan Pulomas Utara, Nomor 7A, Jakarta Timur. Dua pucuk senjata itu ditemukan di kawasan Tapos, Depok, Jawa Barat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, barang bukti itu diamankan pada Kamis 29 Desember 2016 malam. Senpi semula dititipkan salah satu pelaku bernama Erwin Situmorang kepada Ginon, penjual daun pisang yang biasa berjualan di Pasar Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

"Yang bersangkutan (Ginon) dititipi oleh Erwin sebuah karung. Kemudian si Erwin ini menyampaikan ke penjual daun ini, 'Pak Ginon, dua hari kalau saya tidak datang tolong kasihkan teman saya, nanti mau diambil'," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Jumat (30/12/2016).

Namun rupanya Erwin tak kunjung kembali mengambil titipannya. Sebab, lanjut Argo, Erwin lebih dulu ditangkap bersama Ramlan di kawasan Bekasi, Jawa Barat pada Rabu 28 Desember siang.

"Makanya kemarin, barang tersebut diambil oleh temannya Erwin, karung itu," sambung dia.

Namun Argo tak menjelaskan identitas rekan Erwin yang mengambil barang tersebut.

Tak berselang lama, rekan Erwin mengembalikan karung tersebut ke kakak perempuan Ginon yang juga tidak disebutkan identitasnya. "Kemudian kita ambil karung itu, ternyata isinya karung itu adalah senpi dua biji," kata Argo.

Kini dua senjata yang diduga kuat digunakan saat merampok rumah Dodi Triono itu telah diamankan penyidik. Dua barang bukti itu masih diteliti di Laboratorium Forensik Polri untuk menentukan jenisnya.

"Kemudian dua orang tadi, Pak Ginon dan kakak perempuannya sedang dilakukan pemeriksaan di Polres Jakarta Timur," ujar Argo.

Sebelumnya, 11 orang disekap di dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter tanpa ventilasi selama 17 jam di sebuah rumah mewah di Jalan Pulomas Utara, Nomor 7A, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Selasa kemarin. Enam orang tewas dan lima luka-luka dalam peristiwa yang baru diketahui pada Selasa 27 Desember pagi itu.

Enam korban tewas yakni pemilik rumah Dodi Triono (59) serta dua putrinya, Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9). Kemudian teman Gemma, Amel, serta dua sopir bernama Yanto dan Tasrok.

Sementara lima korban selamat yakni, anak korban bernama Zanette Kalila Azaria (13), serta empat asisten rumah tangga bernama Emi (41), Fitriani (23), Santi (22), dan Windy (23).

Rabu 28 Desember siang, dua pelaku bernama Ramlan Butarbutar dan Erwin Situmorang berhasil dilumpuhkan dengan timah panas polisi di kawasan Bekasi, Jawa Barat. Ramlan sang kapten perampokan tewas dalam perjalanan ke RS Polri. Sementara Erwin masih dirawat.

Selang beberapa jam, polisi berhasil meringkus pelaku lainnya bernama Alfins Bernius Sinaga. Alfins ditangkap tanpa perlawanan dan langsung digelandang ke Mapolda Metro Jaya. Kini polisi tinggal memburu satu pelaku lainnya bernama Ridwan Sitorus alias Ius Pane alias Marihot Sitorus.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya