Evakuasi Korban Apartemen Roboh di Bekasi Tak Gunakan Alat Berat

Seorang pekerja bangunan Apartemen Grand Kamala Lagoon, Bekasi, Fajar Sidik, warga Tasikmalaya, masih terjebak reruntuhan bangunan.

oleh Fernando Purba diperbarui 04 Jan 2017, 15:27 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2017, 15:27 WIB
Tangga darurat roboh
Petugas berusaha mengevakuasi korban tangga darurat roboh (Liputan6.com/ Fernando Purba)

Liputan6.com, Bekasi - Tangga darurat proyek pembangunan Apartemen Grand Kamala Lagoon, Jalan KH Noer Ali, Kota Bekasi, roboh. Seorang pekerja bernama Fajar Sidik, warga Tasikmalaya, Jawa Barat, masih terjebak reruntuhan bangunan.

Petugas masih berusaha mengevakuasi buruh bangunan itu. Kasi Pengendalian Kebakaran dan Penyelamatan, Jakarta Timur, Gatot Sulaiman, mengatakan evakuasi berlangsung lama lantaran tebalnya beton dan besi reruntuhan tangga darurat apartemen tersebut.

Menurut dia, evakuasi dilakukan dengan tidak menggunakan alat berat. Pertimbangannya, kondisi puing yang rawan roboh. "Namun, kita telah menurunkan tim spesial grup untuk proses evakuasi," Gatot menjelaskan, di lokasi kejadian, Bekasi, Rabu (4/1/2017).

Sebelumnya, tangga darurat Apartemen Grand Kamala Lagoon, tepatnya di Tower Emerat Utara, Jalan Kh Noer Ali, Kalimalang, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, roboh. Tangga yang terbuat dari beton itu jatuh dari lantai 33 (sebelumnya disebut lantai 30) ke basement.

Akibatnya, satu pekerja proyek terjebak, yakni Fajar Sidik. Fajar merupakan pria yang bekerja sebagai tenaga kuli bangunan di bagian dasar gedung tersebut. Korban terjepit di antara beton dengan ketinggian puing mencapai 5 meter. Sementara, 10 orang luka-luka.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya