Ketua MUI Sebut GNPF Tak Ada Hubungan Dengan MUI

Ma'ruf mengatakan adanya embel-embel MUI dalam gerakan tersebut adalah wewenang GNPF tanpa seizin MUI.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 31 Jan 2017, 14:16 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2017, 14:16 WIB
20170131-Ketua MUI Ma'ruf Amin Jadi Saksi Sidang ke-8 Ahok-Jakarta
Ketua MUI Ma'ruf Amin menghadiri sidang kedelapan kasus dugaan penistaan agama di Auditorium Kementan Jakarta, Selasa (31/1). Ma'ruf akan menjadi saksi pada sidang lanjutan dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (Liputan6.com/Pool/ Isra Triansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Ma'ruf Amin mengatakan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI tidak ada hubungan sama sekali dengan MUI.

"Tidak ada (hubungan), tahu ada (GNPF), tapi itu tidak ada sangkut pautnya sama MUI," ujar Ma'ruf di persidangan lanjutan kasus dugaan penistaan agama Ahok, di Auditorium Kementan, Selasa (31/1/2017).

Ma'ruf mengatakan adanya embel-embel MUI dalam gerakan tersebut adalah wewenang GNPF tanpa seizin MUI.

"Mereka membuat (GNPF pakai MUI) kita enggak bilang setuju atau tidak. MUI anggap jangan bawa atribut MUI, sudah ada pernyataan MUI," ujar dia.

Meski demikian, Ma'ruf mengakui gerakan pengawal fatwa tersebut baru saja terbentuk dan belum ada untuk mengawal fatwa MUI lainnya. Hanya saja Ma'ruf tidak mengetahui apakan GNPF dibuat khusus untuk melawan Ahok.

"Seingat saya (GNPF) baru ada sekarang. Saya tidak tahu apakah karena Basuki, yang saya tahu (ada GNPF) karena (Ahok) belum diproses," kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya