KH Masdar F Mas'udi: Kebinekaan Diingkari, Hancur Kita

Dia berharap, perbedaan pilihan dan pandangan politik dalam memilih pemimpin di Jakarta tidak merusak kebinekaan.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Feb 2017, 20:03 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2017, 20:03 WIB
Masdar Farid Mas'udi
Rais Syuriah PBNU Masdar Farid Mas'udi. (Liputan6.com/Fatkhur Rozaq)

Liputan6.com, Jakarta - Pilkada DKI Jakarta 2017 tinggal menghitung hari. Situasi politik memanas. Pembelahan warga terjadi.

Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Masdar Farid Mas'udi, menilai konflik antar kubu pasangan calon di Pilkada DKI Jakarta layak dicemaskan. Ia pun meminta seluruh pihak menahan diri.

"Memang kita cemas dengan kondisi saat ini. Persoalan etnik, agama, suku yang saat ini semakin digoreng, semakin mengkhawatirkan," ujar Masdar dalam wawancara khusus di SCTV Tower, Senayan, Kamis (2/2/2017).

Dia berharap, perbedaan pilihan dan pandangan politik dalam memilih pemimpin di Jakarta tidak merusak kebinekaan yang selama ini telah terjaga dengan baik.

"Jangan sampai karena perbedaan politik dalam memilih pemimpin, merusak kebhinekaan. Jabatan gubernur sejatinya merupakan kehendak Allah SWT, manusia hanya sebatas berusaha dan berharap," ucap Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu.

Masdar pun meminta agar nantinya masyarakat dapat menerima siapapun yang nantinya terpilih di Pilkada DKI.

Ia mengatakan, "Apapun agama, dan etniknya, kita harus menggarisbawahi, bahwa kita satu bangsa. Iya, sekali hancur persatuan dan kebinekaan, yang mengingkari juga akan hancur".

Simak selengkapnya wawancara khusus dengan Masdar yang dipandu Djati Darma pada video berikut ini.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya