Liputan6.com, Jakarta - Top 3Â Berita Hari Ini teratas di kanal News masih dihebohkan dengan berita kematian Kim Jong-nam, kakak ipar dari pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Kasus pembunuhan Kim Jong-nam diduga dilakukan seorang WNI bernama Siti Aisyah yang pada saat itu terekam kamera CCTV di hall Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia.
Kabar lainnya yang tak kalah diburu perihal aksi 212 yang akan rencananya akan digelar massa FPI pada Selasa, 21 Februari 2017.Â
Advertisement
Salah satu tuntutan Aksi 212 ini yaitu meminta DPR segera memberhentikan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai gubernur DKI Jakarta.Â
Hingga malam ini berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal News.Â
Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:Â
1. 4 Fakta Sosok Siti Aisyah Diduga Terlibat Pembunuhan Kim Jong-nam
Siti Aisyah, WNI asal Serang, Banten, ditahan oleh Kepolisian Malaysia. Penahanan itu dilakukan setelah dia diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Kim Jong-nam.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menghubungi Menlu Malaysia Anifah Aman meminta negeri tetangga itu segera memberikan akses kekonsuleran bagi staf KBRI Kuala Lumpur untuk menemui Siti Aisyah.
Nama Siti Aisyah mencuat dalam kasus tersebut setelah pihak Malaysia menyebut adanya paspor dari Indonesia.
Namun begitu, di balik sosok Siti Aisyah ada fakta menarik. Hal itu diungkapkan oleh orang tua maupun dari mereka yang pernah berinteraksi dengannya.
2. 3 Tuntutan Massa Aksi 212 di DPR
Massa dari ormas Islam direncanakan menggelar aksi 212 atau 2 Februari 2017 di kawasan Gedung DPR Jakarta Pusat.
"Tuntutan minimal dua, terkait kasus penistaan agama kita minta terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok agar ditahan. Kemudian kita minta kepada Menteri Dalam Negeri (Tjahjo Kumolo) segera memberhentikan Ahok, karena statusnya sebagai terdakwa," ujar Sekjen FUI Muhammad Al Khaththath saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Senin (20/2/2017).
Terkait dengan peserta aksi, dia mengungkapkan jumlah tersebut diprediksi akan sama dengan kegiatan yang berlangsung pada 11 Februari 2017 di Masjid Istiqlal, Jakarta
"Estimasi (peserta) kita harap sama dengan kegiatan di Istiqlal. Sekitar 5 ribuan peserta. Para peserta nanti dari Jakarta. Tapi daerah juga sudah ada konfirmasi, seperti dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera," jelas dia.
3. 4 Aset Mewah Bandar Narkoba yang Disita Negara
Badan Narkotika Nasional (BNN) menyita aset bandar narkoba bernama Pony Tjandra. Aset tersebut adalah kendaraan, tanah, uang, dan rumah mewah berlantai tiga di kawasan Perumahan Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara .
Namun, tak semua barang sitaan dan rampasan dari para pelaku kejahatan narkotika bisa menjadi milik BNN. Slamet menerangkan, rampasan dari para bandar, misalnya, menjadi milik divisi, satuan atau departemen yang menangani kasus tersebut.
Saat ini BNN memiliki sebuah rumah mewah di kawasan Perumahan Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara. Rumah itu sebelumnya milik bandar narkoba yang dirampas untuk negara.
Rumah mewah yang di bagian belakangnya langsung dermaga itu digunakan untuk jalur pendistribusian narkotika dari jalur laut.
Â