Ahok: Jika Nistakan Agama, Sudah Lama Saya Dibunuh

membeberkan banyak kebijakannya selama memimpin Jakarta atau saat masih menjabat sebagai Bupati Belitung Timur berpihak pada umat islam.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 03 Apr 2017, 06:52 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2017, 06:52 WIB
20170326-Hadiri Ultah Agung Laksono, Ahok Diserbu Ibu-Ibu-Tebe
Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, dirinya kerap kali dituding membenci Islam karena beberapa pernyataannya yang dianggap menodakan salah satu ayat Alquran.

Ia pun membeberkan banyak kebijakannya selama memimpin Jakarta atau saat masih menjabat sebagai Bupati Belitung Timur yang justru berpihak pada umat islam.

"Benci Islam masa hajiin orang, umrohin orang. Itu juga hal yang tak masuk akal, ya enggak? Bagaimana orang bisa benci tapi bangun masjid, ini kita mau bangun makam Mbah priok itu, kompleks itu bisa Rp 50 miliar itu, saya gambar, desain," ujar Ahok di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu 2 April 2017.

Ahok berujar, jika dirinya benar-benar membenci Islam, dia tidak mungkin masih hidup hingga saat ini. 

"Saya kalau nista agama udah lama dibunuh orang islam saya. Saya tinggal di Belitung Timur 93 persen muslim, bupati di sana kok, ya mana mungkin. Ini saya kira perlu (diluruskan)," ujar dia.

Selain itu, Ahok mengatakan, beragam kampanye untuk menyerang dirinya di Pilkada DKI Jakarta 2017 ini telah ia terima, mulai dari penggusuran hingga dugaan penodaa agama.

"Jadi ini kan banyak hal yang perlu disampaikan. Karena di lapangan, enggak mau pilih saya itu karena gusur, yang kedua soal nista agama, penodaan agama," kata menandaskan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya