Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, dirinya kerap kali dituding membenci Islam karena beberapa pernyataannya yang dianggap menodakan salah satu ayat Alquran.
Ia pun membeberkan banyak kebijakannya selama memimpin Jakarta atau saat masih menjabat sebagai Bupati Belitung Timur yang justru berpihak pada umat islam.
Baca Juga
"Benci Islam masa hajiin orang, umrohin orang. Itu juga hal yang tak masuk akal, ya enggak? Bagaimana orang bisa benci tapi bangun masjid, ini kita mau bangun makam Mbah priok itu, kompleks itu bisa Rp 50 miliar itu, saya gambar, desain," ujar Ahok di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu 2 April 2017.
Advertisement
Ahok berujar, jika dirinya benar-benar membenci Islam, dia tidak mungkin masih hidup hingga saat ini.Â
"Saya kalau nista agama udah lama dibunuh orang islam saya. Saya tinggal di Belitung Timur 93 persen muslim, bupati di sana kok, ya mana mungkin. Ini saya kira perlu (diluruskan)," ujar dia.
Selain itu, Ahok mengatakan, beragam kampanye untuk menyerang dirinya di Pilkada DKI Jakarta 2017 ini telah ia terima, mulai dari penggusuran hingga dugaan penodaa agama.
"Jadi ini kan banyak hal yang perlu disampaikan. Karena di lapangan, enggak mau pilih saya itu karena gusur, yang kedua soal nista agama, penodaan agama," kata menandaskan.