Balita Korban Penyanderaan di Angkot Buaran Dirujuk ke RSCM

Rujukan ke RSCM untuk mengetahui kondisi anak usia 2 tahun itu usai menjadi korban penyanderaan.

oleh Andrie Harianto diperbarui 10 Apr 2017, 12:56 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2017, 12:56 WIB
Ilustrasi Pelecehan Seksual Anak
Ilustrasi kekerasan pada anak. Sumber: Istimewa

Liputan6.com, Jakarta - Balita yang menjadi korban penodongan dan penyanderaan di dalam angkutan kota KWK T25 rute Rawamangun-Pulogebang, dirujuk ke RSCM. Balita tersebut menjadi korban penyanderaan di depan Bioskop Buaran, Jalan Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Tadi pagi dirujuk ke RSCM dari Rumah Sakit Pondok Kopi," kata Kapolsek Duren Sawit Kompol Yudho Huntoro saat dihubungi Liputan6.com, Senin (10/4/2017).

Yudho belum mengetahui alasan dirujuknya balita tersebut ke RSCM. Namun dipastikan langkah itu adalah untuk mengetahui kondisi anak usia 2 tahun usai menjadi korban penyanderaan.

"Sebetulnya tidak apa-apa, tapi karena anaknya kan baru dua tahun dan dicek di RSCM," kata Yudho.

Sementara pelaku penodongan dan penyanderaan saat ini dibantarkan di RS Polri. Dia ditembak Aiptu Sunaryanto saat lengah.

"Masih dibantarkan di RS Polri. Nanti setelah membaik baru diperiksa di sini (Polsek Duren Sawit)," kata Yudho.

Penyanderaan bermula dari penjambretan di dekat bioskop Buaran. Penjambret yang menghindari kejaran massa nekat masuk ke dalam angkot dan menyandera seorang ibu yang menggendong anaknya.

"Ibunya terluka karena kena pecahan kaca angkot," kata Yudho.

Adapun pelaku berhasil dilumpuhkan seorang personel Lalu Lintas Aiptu Sunaryanto. "Saya selawat tiga kali, berdoa, akhirnya pelaku lengah toleh ke kanan, dan saya tembak tangan kanannya. Karena itu yang paling memungkinkan," tutur Sunaryanto.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya