Penyerang Mapolres Banyumas Terindikasi Kelompok JAD

Tito menduga penyerangan di Mapolres Banyumas sebagai reaksi dari penangkapan tiga terduga teroris di Lamongan.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 12 Apr 2017, 12:04 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2017, 12:04 WIB
Ilustrasi Tangkap Teroris
Ilustrasi Tangkap Teroris (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Jakarta - Muhammad Ibnu Dar (22), warga Karangaren RT 2 RW 1 Kutasari, Purbalingga ditangkap Polres Banyumas, Purwokerto, Jawa Tengah. Dia adalah pelaku penyerangan Mapolres Banyumas pada Selasa 11 April 2017.

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan Muhammad Ibnu Dar terindikasi sebagai jaringan dari kelompok teror Jamaah Anshorut Daulah (JAD).

"Kemudian interogasi sementara pada tersangka (penyerangan Banyumas) ini dia juga merupakan bagian dari jaringan JAD," kata Tito di Gedung Joeang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/4/2017).

Tito menduga penyerangan di Mapolres Banyumas sebagai reaksi dari penangkapan tiga terduga teroris di Lamongan dan penembakan enam teroris di Tuban, Jawa Timur.

"Sementara ini kita duga ada hubungannya dengan peristiwa yang di Lamongan dan Tuban. Terutama yang penangkapan di Lamongan. Itu kan salah satu pimpinan daripada JAD," ucap Tito.

Dia menambahkan pihaknya juga telah menggeledah rumah Muhammad Ibnu Dar dan menemukan sejumlah barang bukti berupa rangkaian bahan pembuat bom.

"Di rumahnya digeledah juga ada rangkaian bom-bom, kemudian upaya-upaya dia untuk membuat bom panci dan lain-lain," tambah Tito.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya