Ketua Fraksi PKS Serahkan Kasus Penembakan Rumahnya ke Polisi

Menurut dia, setiap senjata milik aparat pasti ada izin, tercatat, dan terdaftar. Jadi tidak sembarangan orang bisa memiliki senjata.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 16 Mei 2017, 15:23 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2017, 15:23 WIB
jazuli juwaini
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menyerahkan sepenuhnya kasus penembakan rumahnya kepada kepolisian. Ia menunggu kepastian polisi terkait penembak rumah.

"Karena saya percayakan pada polisi, maka saya harus mendapat info yang valid dulu, tidak mau menduga-duga tentang pelakunya," ujar Jazuli di Jakarta, Selasa (16/5/2017).

Menurut dia, setiap senjata yang dimiliki aparat pasti ada izin, tercatat, dan terdaftar. Jadi tidak sembarangan orang bisa memiliki senjata.

"Saya yakin dengan kemampuan polisi dan teknologi backup-nya yang canggih pasti bisa diketahui. Setelah itu baru kita mendalami apa motifnya kalau sudah valid pelakunya," ucap dia.

Sebelumnya, Polri menyatakan kasus penembakan rumah Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini adalah murni kecelakaan. Saat itu, pasukan Brimob sedang latihan menembak dengan menggunakan senjata laras panjang.

Jazuli mengaku rumahnya ditembak orang tak dikenal pada Selasa, 2 Mei 2017. Keponakan Jazuli melihat jendela kamarnya di lantai dua berlubang sekitar 5 milimeter dan retak di sekelilingnya. Namun, kejadian tersebut baru dilaporkan ke polisi esok harinya, Rabu, 3 Mei 2017.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya