KPK Minta Kepolisian Usut Dalang Penyerang Novel Baswedan

KPK menyatakan sangat menghormati kewenangan kepolisian dalam penindakan tindak pidana umum seperti yang dialami Novel Baswedan.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 17 Mei 2017, 06:44 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2017, 06:44 WIB
20161206-Kabiro-Humas--HA1
Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah saat kofrensi pers di gedung KPK, Jakarta, Selasa (6/12). KPK menjerat Bupati Nganjuk Jawa Timur, Taufiqurahman sebagai tersangka kasus dugaan korupsi. (Liputan6.com/Helmi Affandi)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak terlalu memikirkan pembentukan tim independen untuk menguak kasus penyerangan terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengaku, KPK dan keluarga Novel Baswedan hanya ingin pelaku penyerangan ditemukan. Selain itu, pihak KPK dan keluarga ingin segera mengetahui dalang di baik penyerangan terhadap Ketua Wadah Pegawai KPK tersebut.

"Yang terpenting bagi KPK dan pihak keluarga adalah pelaku penyerangan tersebut bisa diungkap. Siapa sebenarnya mastermind atau pihak yang menyuruh," ujar Febri di Gedung KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (16/5/2017).

Febri mengatakan, cara mengungkap pelaku sekaligus dalang teror terhadap Novel jauh lebih penting. Menurut dia, KPK akan sangat mendukung bila Presiden Jokowi membentuk tim independen untuk mengusut kasus ini.

"Namun kami belum sampai pada kesimpulan soal tim independen. Kami perlu membicarakan secara internal dan koordinasi dengan Polri," kata dia.

Sebab, Polri merupakan lembaga yang berhak menangani kasus penyerangan Novel. Febri mengaku, pihaknya sangat menghormati kewenangan kepolisian dalam penindakan tindak pidana umum seperti yang dialami Novel Baswedan.

Pihak KPK juga mengaku siap membantu jika kepolisian membutuhkan data-data untuk mengungkap kasus ini. "Pertukaran data-data akan kami lakukan. Kami akan tetap koordinasikan hal tersebut," Febri menandaskan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya