Djarot Tak Penuhi Undangan Jokowi ke Natuna, Kenapa?

Djarot mengandaikan, jika Ahok masih menduduki kursi DKI 1 maka bisa saja dia atau Ahok memenuhi undangan Jokowi.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 19 Mei 2017, 15:12 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2017, 15:12 WIB
Delvira Chaerani Hutabarat/Liputan6.com
Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meninjau persediaan pangan jelang Ramadan

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi terbang ke Natuna, Kepulauan Riau, pagi ini. Dia menyaksikan puncak Latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI.

Jokowi mengundang gubernur seluruh Indonesia untuk latihan menembak. Namun, ternyata Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak memenuhi undangan Jokowi.

Apa alasan Djarot menolak undangan Jokowi itu? "Saya diundang untuk ambil privat. Saya sudah minta izin untuk tidak bisa ikut, karena tanggung jawab di Jakarta jauh lebih penting," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Jumat (19/5/2017).

Djarot mengatakan, karena tugas sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta baru diterimanya, dia tidak dapat meninggalkan Ibu Kota. Sebab, masih banyak tugas yang tidak boleh ditunda sepeninggal Gubernur nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Kalau saya tinggal ke sana, bahaya. Kami lebih pentingkan menyelesaikan tugas di Jakarta," kata dia.

Djarot mengandaikan, jika Ahok masih menduduki kursi DKI 1, bisa saja dia atau Ahok memenuhi undangan Jokowi.

"Kecuali kalau Pak Ahok masih ada," ucap Djarot.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya