52 Hari Usai Diserang Air Keras, Apa Kabar Novel Baswedan?

Novel Baswedan diserang air keras oleh dua orang tak dikenal usai salat subuh di rumahnya, Selasa 11 April 2017.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 03 Jun 2017, 07:41 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2017, 07:41 WIB
Penyidik KPK, Novel Baswedan
Penyidik KPK, Novel Baswedan tiba di RS Jakarta Eye Center (JEC), Menteng, Jakarta, Selasa (11/4). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sejak diserang dengan air keras oleh dua orang tak dikenal pada Selasa 11 April 2017, kondisi mata penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan masih belum kembali sempurna.

Tim dokter rumah sakit di Singapura masih terus mengusahakan kesembuhan Novel Baswedan. Di hari ke-52 pasca-penyerangan, tim dokter masih melakukan uji pemeriksaan tekanan mata dan penglihatan huruf dan angka.

"Hasil untuk kedua tes ini masih sama dengan hari sebelumnya. Tekanan mata kanan dalam keadaan normal (11), namun tekanan mata kiri cukup tinggi (26)," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Jumat 2 Juni 2017.

Febri menuturkan, peradangan atau inflamasi di mata kiri Novel Baswedan sudah mulai hilang, namun sempat muncul nyeri di pinggir mata kiri tersebut. Menurut dokter, hal tersebut merupakan efek dari membran plasenta yang ditanam di mata Ketua Wadah Pegawai KPK itu.

"Lensa kontak sempat terlepas dari mata, namun sudah tertangani," kata Febri.

"Diinformasikan juga, membran plasenta yang ditanam sudah menyatu dengan baik dan progresif. Kondisi kornea pun sehat dan stabil," pungkas Febri.


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya