Liputan6.com, Jakarta - Polri bersama dengan TNI masih berjaga di perbatasan laut dengan Filipina. Hal ini guna mencegah adanya pelarian kelompok teror dari Marawi setelah operasi militer yang dilakukan pemerintah Filipina.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto memastikan, perbatasan di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo masih aman.
Baca Juga
"Sampai saat ini belum ada yang coba mendarat atau naik kapal diam-diam ke Indonesia dari Marawi," kata Rikwanto di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (23/6/2017).
Advertisement
Dia menambahkan, pengetatan kawasan perbatasan dengan Filipina masih dilakukan. Tak hanya wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo saja, melainkan juga hingga ke Maluku Utara.
Di wilayah tersebut, lanjut dia, juga disiagakan personel gabungan baik dari Brimob maupun dari TNI
"Kita antisipasi karena perbatasannya dekat dengan kita," ujar Rikwanto.
Sementara, Militer Filipina berhasil menumpas sekitar 100 militan bersenjata Bangsamoro Islamic Freedom Fighters (BIFF), sebuah kelompok yang berafiliasi dengan ISIS di Filipina. Mereka mencoba untuk menduduki sebuah desa di Mindanao pada Rabu 21 Juni 2017.
Peristiwa itu terjadi di sebuah kota kecil bernama Pigcawayan, Provinsi Cotabato Utara, 190 Km dari selatan Marawi.
Komando Armed Forces of the Philippines (AFP) setempat menyatakan, "Kami berhasil memukul mundur militan BIFF yang hendak menduduki Pigcawayan," kata Kapten Arvin Encinas, juru bicara Divisi Infanteri Ke-6 yurisdiksi Provinsi Cotabato Utara, seperti yang dikutip dari Asian Correspondent, Kamis 22 Juni 2017.
Saksikan video menarik di bawah ini: