Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, pihaknya selalu waspada terhadap kemungkinan militan ISIS masuk ke Indonesia. Bahkan kewaspadaan tersebut sama halnya dilakukan saat mengantisipasi ISIS dari Marawi menuju RI.
"Kita kan sudah waspada terus seperti di Marawi," kata Gatot di Jakarta, Rabu (12/7/2017).
Baca Juga
Karena itu, dia mencontohkan bagaimana pengamanannya terhadap kejadian Marawi. Dimana dirinya sudah menyebarkan pasukan di pulau-pulau perbatasan.
Advertisement
Masing-masing pulau berbeda-berda jumlah penyebaran pasukannya. Meski demikian, Panglima menjamin teroris atau ISIS dari Marawi tak akan lolos.
"Masing-masing pulau tergantung pulaunya. Ada yang sepuluh orang, satu pleton, tetapi pembangunan fasilitas dilakukan di sana. Saya jamin sampai dengan saat ini tidak ada yang bisa lolos," tutur Gatot.
Menko Polhukam Wiranto sebelumnya mengatakan, Indonesia tak akan mengubah status kewaspadaan akibat dari gejolak suatu negara. Indonesia selalu meningkatkan kewaspadaan untuk selalu mengawasi gerakan kemungkinan masuknya FTF (Foreign Terorist Fighters).
Dia mencontohkan, tingkat kewaspadaan Indonesia bukan hanya tertuju pada FTF saja. Tapi juga terhadap para militan ISIS dari Indonesia yang kembali ke kampung halaman.
Â
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: