Panglima TNI: Saya Jamin Tak Ada Militan ISIS Lolos ke Indonesia

Panglima TNI telah menyebarkan pasukannya di sejumlah perbatasan untuk memantau keluar masuk warga ke Indonesia.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 13 Jul 2017, 07:57 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2017, 07:57 WIB
20160303-Panglima-TNI-Pimpin-Upacara-Serah-Tugas-PPRC-HF
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat melakukan inspeksi pasukan Upacara Alih Kodal PPRC TNI TA 2016-2018 di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (3/3/2016). Serah tugas dari Pangdiv II Kostrad ke Pangdiv I Kostrad. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, pihaknya selalu waspada terhadap kemungkinan militan ISIS masuk ke Indonesia. Bahkan kewaspadaan tersebut sama halnya dilakukan saat mengantisipasi ISIS dari Marawi menuju RI.

"Kita kan sudah waspada terus seperti di Marawi," kata Gatot di Jakarta, Rabu (12/7/2017).

Karena itu, dia mencontohkan bagaimana pengamanannya terhadap kejadian Marawi. Dimana dirinya sudah menyebarkan pasukan di pulau-pulau perbatasan.

Masing-masing pulau berbeda-berda jumlah penyebaran pasukannya. Meski demikian, Panglima menjamin teroris atau ISIS dari Marawi tak akan lolos.

"Masing-masing pulau tergantung pulaunya. Ada yang sepuluh orang, satu pleton, tetapi pembangunan fasilitas dilakukan di sana. Saya jamin sampai dengan saat ini tidak ada yang bisa lolos," tutur Gatot.

Menko Polhukam Wiranto sebelumnya mengatakan, Indonesia tak akan mengubah status kewaspadaan akibat dari gejolak suatu negara. Indonesia selalu meningkatkan kewaspadaan untuk selalu mengawasi gerakan kemungkinan masuknya FTF (Foreign Terorist Fighters).

Dia mencontohkan, tingkat kewaspadaan Indonesia bukan hanya tertuju pada FTF saja. Tapi juga terhadap para militan ISIS dari Indonesia yang kembali ke kampung halaman.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya