Jokowi: Pesantren Jadi Filter Arus Globalisasi

Menurut Jokowi Pembangunan karakter yang ditanamkan sejak dini bisa menjadi antisipasi untuk menghadapi budaya global.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 22 Jul 2017, 04:01 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2017, 04:01 WIB
Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan pentingnya pendidikan karakter di era digital seperti sekarang ini. Pendidikan karakter seperti yang dilakukan di pesantren dapat menjadi filter dari pergaulan negatif.

"Pendidikan karakter, pendidikan dunia, keagamaan di pesantren-pesantren harus diperkuat untuk mengantisipasi adanya perubahan-perubahan seperti ini. Perubahan seperti ini bisa menjadikan kita baik dan tidak baik," kata Jokowi pada sambutan penutupan Rakernas PPP di Ancol, Jakarta, Jumat, 21 Juli 2017.

Pembangunan karakter yang ditanamkan sejak dini bisa menjadi antisipasi untuk menghadapi budaya global. Pemberian karakter yang religius sekaligus nasionalis bisa menangkal pengaruh global yang buruk.

Jokowi menceritakan, lima tahun mendatang akan kedatangan generasi Y. Generasi inilah yang akan menjalankan segala perubahan yang ada di dunia. Bukan tidak mungkin, merekalah yang akan mengusai pasar.

"Oleh sebab itu, sekarang saatnya kita isi mereka dengan sebuah karakter yang baik, sehingga perubahan itu tidak berubah wajah keislaman kita. Inilah yang harus diantisipasi. Banyak dari kita yang belum sadar akan perubahan yang sangat cepat ini," kata dia.

Cara mengantisipasinya, kata Jokowi, bisa dimulai dengan mengisi jiwa anak muda dengan berbagai hal positif dan mulia. Salah satunya tentu dengan penguatan karakter.

"Sebab itu sekali lagi memperkuat pendidikan dunia, memperkuat pondok-pondok pesantren, pendidikan keagamaan yang masih menjadi kunci agar perubahan itu tidak mengubah kita," Jokowi menandaskan.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya