Djarot Sebut Pemindahan Ibu Kota Buang-Buang Energi

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai akan lebih baik jika pemerintah mengurungkan niat memindahkan ibu kota.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 31 Jul 2017, 09:50 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2017, 09:50 WIB
Dinas Perumahan DKI Undi Ratusan Rusun di Balaikota
PLT Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memberi keterangan saat undian Rusunawa di Balai Kota, Jakarta, Senin (26/5). Selain itu undian juga diprioritaskan untuk warga lansia dan lansia veteran. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah tengah menimbang pemindahan ibu kota dari Jakarta. Namun, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai akan lebih baik jika pemerintah mengurungkan niat itu.

Dia mengatakan, akan lebih baik memperbaiki Jakarta agar layak daripada harus memindahkan Ibu Kota negara ke wilayah lain. Perbaikan Jakarta bisa dilakukan dengan cara mengurai kemacetan dan berintegrasi dengan daerah penyangga.

"(Nantinya) mempunyai kemampuan, kewenangan untuk mengintegrasikan kawasan sekitarnya Jabodetabek. Dengan cara seperti itu, Jakarta bukan hanya kota metropolitan, tetapi kota megapolitan. Daripada kita buang-buang energi, buang-buang perkataan, gaduh untuk pindah," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Senin (31/7/2017).

Menurut dia, dengan metode ini, jabatan Gubernur Jakarta berubah menjadi setingkat menteri. Dengan begitu, kata dia, Gubernur DKI berwenang mengintegrasikan daerah penyangga atau peleburan Jakarta dengan kawasan sekitar.

"Ini kan lintas provinsi. Jakarta, Banten, dan Jabar. Oleh karena itu, Gubernur Jakarta selevel menteri sebenarnya. Zaman Bung Karno gitu. Jadi Gubernur Jakarta juga bisa mengoordinasikan daerah sekitarnya. Karena ini namanya daerah khusus Ibu Kota, ada kata khususnya lho. Maka siapa pun gubernurnya, harusnya selevel dengan menteri," ungkap Djarot.

Mantan Wali Kota Blitar itu mengingatkan Indonesia adalah negara kepulauan. Pemindahan Ibu Kota akan lebih sulit dibanding Malaysia atau Australia yang merupakan negara daratan.

"Perlu saya sampaikan Indonesia adalah negara kepulauan, bukan negara daratan. Maka tidak sederhana memindahkan satu ibu kota di Pulau Jawa ke pulau lain. Lain dengan Malaysia, itu berdekatan. Lain dengan Australia, beda," tandas Djarot.

Saksikan video berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya