Kata Polda Metro soal Sketsa Wajah Diduga Penyerang Novel

Kapolri Jenderal Tito Karnavian merilis sketsa wajah yang diduga pelaku penyerangan penyidik KPK Novel Baswedan.

oleh Ika Defianti diperbarui 01 Agu 2017, 18:45 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2017, 18:45 WIB
20170524-Polda Metro Bongkar Pedofil Jaringan Internasional via Skype-Yoppy
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, sketsa yang ditunjukkan oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian belum tentu pelaku penyerangan Novel Baswedan.

Alasannya, sketsa dibuat berdasarkan keterangan saksi yang melihat orang tak dikenal sebelum penyerangan terjadi.

"Bukan pelaku. Jadi, ada orang yang melihat seseorang di situ dan tidak dikenal," ucap Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (1/8/2017).

Argo menjelaskan, saksi melihat orang tak dikenal duduk di sepeda motor dekat rumah Novel. Tak hanya itu, saksi juga melihat orang tak dikenal keluar dari masjid tempat Novel salat subuh.

"Jadi ada orang yang duduk di atas motor, apakah itu pasti pelaku? Saksi yang melihat orang tidak dikenal di atas motor, kita tanya. Baru kita sketsa," ujar dia.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian merilis sketsa wajah yang diduga pelaku penyerangan penyidik KPK Novel Baswedan. Sketsa itu disebarkan ke publik setelah Tito menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Senin, 31 Juli 2017 kemarin.

Dalam sketsa yang ditunjukkan Tito, terduga pelaku adalah seorang pria berkulit hitam dengan rambut keriting. Tito menambahkan, terduga pelaku berbadan ramping dengan tinggi antara 160-170 cm.

Tito menegaskan, pembuatan sketsa itu tidak gampang. Polisi telah berulang-ulang membuat sketsa terduga pelaku berdasarkan keterangan sejumlah saksi. Mulai dari sketsa yang digambar manual hingga yang menggunakan teknologi mutakhir.

"Kita rekonstruksi menggunakan komputer, sehingga terakhir kita dapatkan yang ini. Baru kira-kira dua hari yang lalu," kata Tito di Istana Negara, Jakarta, Senin, 31 Juli 2017 kemarin.

Sketsa wajah terduga pelaku itu dibuat berdasarkan keterangan satu saksi penting. Saksi melihat seseorang dengan perilaku mencurigakan berdiri di dekat masjid, sekitar lima menit sebelum penyerangan. Diduga, orang mencurigakan itu adalah pengendara motor yang terlibat penyerangan Novel Baswedan.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya